Budidaya Tanaman cabai Jadi Pilihan Program Ketahanan Pangan Desa Sepang kabupaten Oki.

Ogan Komering Ilir, Aliansi News -- Budidaya Tanaman Cabe menjadi pilihan Program Ketahanan Pangan Dana Desa (DD) 2023. Desa Sepang Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir, adapun Anggaran nya diambil dari Dana Desa Tahun Anggaran 2023 sebesar 20%.

Desa Sepang merupakan salah satu daerah di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang termasuk penghasil Komoditi bahan pangan sumber Nabati seperti tanaman Padi, cabai dan jenis sayuran lainya, untuk menyeimbangkan sumber protein bagi Warga Masyarakat khususnya Desa Sepang sebagian masyarakat berternak ikan lele. Kelompok tani beserta warga desa sebagai penerima manfa’at Program tersebut bersepakat untuk, membudidayakan tanaman cabai di lahan pekarangan warga. Senin (6/11/2023). 

Di temui ditempat Kerjanya Kepala Desa Sepang, Arian Gusti Pratama, S.Pd. Senin (6/11/2023) menuturkan, “Wilayah kami merupakan salah satu lumbung penghasil komoditas pertanian terutama jenis Padi serta sayuran, serta peternakan lele, Pemerintah Desa Sepang melalui Program Ketahanan pangan Dana Desa 2023 mengalokasikan Budidaya tanaman cabai rawit.  Sebanyak 2000 bibit tanaman cabai nantinya akan dibagikan ke warga untuk di tanam di pekarangan rumah warga."

"Tapi tidak semuanya dialokasikan untuk budidaya tanaman cabe, sebagian lagi dialokasikan untuk kebutuhan pemenuhan komoditi lainnya,” tuturnya.

Advertisement

Lanjutnya, "Kegiatan yang digagas Badan Ketahanan Pangan (BKP)ini adalah Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Kegiatan ini dilaksanakan kelompok masyarakat secara bersama-sama, mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan berkelanjutan. Tujuannya untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta pendapatan."

"Dalam perkembangannya, P2L tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga bisa dijual untuk menambah pendapatan," terangnya.

Harapan kepala desa dengan menanam cabai dan sayuran lainnya, ibu-ibu dikampung ini tidak perlu beli cabai ke pasar, karena karena bisa panen sendiri, selain sebagai salah satu upaya menjaga ketahanan pangan. (Subhan & tim)