BPBAT Mesuji, Mimpi yang Makin Dekat

"Kalau pemanfaatan secara langsung tidak, Pak. Sejauh ini, kami lebih memfungsikannya sebagai cadangan air resapan untuk menjaga sumber air sumur warga sekitar," jawab Anuar. "Karenanya, kami tentu sangat berharap BPBAT itu benar-benar bisa dibangun di sini."
"Kami juga begitu," ucap Ahmad Jauhari. "Tapi bagaimanpun semua tergantung pada kondisi PH dan debit air, kontur lokasi, juga kondusifitas. Kalau semuanya cocok, tahun depan mungkin pembangunan langsung bisa dimulai."
"Terkait keperluan lokasi daratan untuk sarana dan prasarana, saya akan segera memusyawarahkannya, Pak," Kades Anuar berucap lagi.
"Ya. Tentu saja," jawab Ahmad Jauhari. "Karena itu kami berharap akan segera mendapatkan informasi secepatnya dan satu hal lagi: jangan ada konflik. Bagaimanapun, jika memang BPBAT benar-benar dibangun di sini, tenaga kerja lokal juga pasti akan dilibatkan sesuai bidangnya."
Analis Ahmad Jauhari juga meminta agar lokasi daratan yang disediakan letaknya tidak saling berpencar sebab fasilitas yang akan dibangun memang saling terkoneksi. "Repot kalau pencar-pencar, Pak," ucapnya.
Advertisement
Kades Anuar kemudian menjawab: "Jika keadaannya memang mendesak, saya sudah mempertimbangkan opsi untuk tukar guling juga, Pak."
"Oh, ya. Bagus itu," Kabid Marliana menimpali.
Obrolan terkait berbagai hal itu kemudian berlanjut di bawah sebuah tenda yang telah dipersiapkan di lokasi embung dan berlangsung makin hangat. Dan saat Kades Anwar mengajak menuju lokasi lain untuk makan siang, Ahmad Jauhari berkata:
"Kita tunggu menyelesaikan pengambilan visual lokasi, Pak. Drone masih di atas."
Polisi Ungkap Hasil Otopsi Wartawan Online yang Tewas di Hotel Jakbar
Kadishub Bogor Nangis Seusai Ditelepon Dedi Mulyadi
Respons Tarif Impor Trump, Airlangga: Indonesia Pilih Diplomasi
Wapres Gibran Apresiasi Petugas Gabungan Selama Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran
"Ajudan" Kapolri yang Pukul Wartawan Minta Maaf, Ini Janji Pihak Kepolisian



