BPAN LAI Menguak Penipuan Perekrutan CPNS di Kabupaten Sragen, Pelaku Raup Puluhan Juta Rupiah. Begini Modusnya !

Menurutnya, pihak BPAN LAI dalam membongkar kasus sebelumnya telah berkoordinasi bersama APH dan kasus sudah ditangani kepolisian beberapa waktu lalu. Lanjut Awi, kasus penipuan CPNS didalangi oleh beberapa pelaku.
"Bukti kwitansi dan berkas lainnya sudah kami serahkan kepada pihak penyidik yang didapatkan dari korban. Kwitansi itu memperlihat transaksi uang yang dari korban ditanda tangani pelaku untuk untuk korban yang akan menjadi PNS. Dari korban (ST) didapat puluhan juta yang dibayarkan secara bertahap, setelah dibayar pada 2018 hingga sekarang korban hanya dijanjikan bisa masuk tetapi tidak ada realisasinya," terangnya.
(Korban ST bersama istri saat memberikan surar kuasa kepada BPAN LAI SRAGEN. Foto: dok/istimewa)
Sementara itu, dalam kasus ini ada korban lain yang kehilangan puluhan juta, tetapi enggan melaporkan. Dalam kasus ini dicatut perantaranya adalah (C) warga Soko Miri, (S) pelaku warga Masaran Sragen dan (SJ) warga pelaku warga Tasikmadu Karanganyar.
Advertisement
BPAN LAI Sragen juga telah mengantongi data kasus yang sama terkait penipuan CPNS di wilayah Kabupaten Sragen dan bakal dikuak. Dalam kasus tersebut, pelaku meminta uang kepada para korban untuk proses penerimaan menjadi PNS dengan nominal yang berbeda-beda juga bertahap.
Awi menambahkan, modus pelaku yaitu dengan mengaku mempunyai akses di Badan Kepegawaian Negara dan Kemenpan RB serta Kemendikbud. Nahas, cara ini membuat para korban terperdaya dan percaya. Ironisnya ada yang menggunakan tanda koneksi dk Sekretariat Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal.
"Benar masih ada beberapa data kasus yang kami kantongi bahkan ada alat bukti sampai SK bodong di Kabupaten Sragen. Tunggu sana nanti info kabar selanjutnya di publik. Pelaku ada salah satu Perangkat Desa di Kecamatan Ngrampal, ada pula salah satu donatur komunitas besar di Sragen," tegasnya.
Masih menurut Ketua BPAN LAI Sragen Awi, bahwa kasus yang lainnya setiap korban membayar mencapai Rp150 juta. Kasus ini terkuak setelah beberapa korban mengadu ke ke BPAN LAI Sragen. Semuanya alih-alih menjadi PNS seperti yang dijanjikan, uang puluhan jutanya raib dan hanya mendapatkan SK palsu.
Korban Perkosaan Calon Dokter Spesialis Jadi 3 Orang, 2 di Antaranya Pasien RSHS
Wah! Komplotan Pencuri di Serang Banten Nekat Curi Motor Polisi gegara Kesal Temannya Ditangkap..
Gercep "Wabub" Jaro Ade Tinjau Kecamatan Jasinga, Fokus pada Ketahanan Pangan dan..
Rudy Susmanto dan Jaro Ade, Bagikan Sertifikat Tanah Hunian Tetap, Setelah 100 Hari kerja...
Calon Dokter Spesialis Pemerkosa Pendamping Pasien Sempat Coba Bunuh Diri



