BPAN AI Kota Medan: Indikasi Penyalahgunaan Dalam Buku Terbitan PGRI Semakin Kuat

Ketua Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia (BPAN AI) DPC Kota Medan, Fika Amanda Lubis, mengatakan dari hasil investigasi timnya dugaan adanya penyalahgunaan jabatan dan wewenang terkait pengadaan buku bahasa Inggris untuk sekolah dasar di Medan.
"Kami sudah investigasi langsung ke 5 kecamatan di Kota Medan, sekolahnya kami pilih secara acak masing-masing dua sekolahan tiap kecamatan. Dari semua sekolah yang kami datangi, buku tersebut terbukti ada dan dipakai," kata Fika.
Namun Fika tidak mau menyebut sekolah mana saja yang dia datangi bersama timnya.
"Khawatir akan berdampak buruk terhadap guru atau kepala sekolah yang bersangkutan," kata dia.
Permasalahan pengadaan buku yang berjudul “Happy English Learning For Elementary School Grade 4” tersebut menurut Fika karena buku tersebut diterbitkan oleh PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kota Medan. Padahal PGRI adalah organisasi profesi, bukan badan hukum untuk kegiatan usaha.
Advertisement
Yang kedua pewajiban sekolah-sekolah menggunakan buku tersebut dilakukan saat Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan dijabat oleh pengurus teras PGRI Kota Medan.
"Jadi indikasi penyalahgunaan jabatan dan wewenang itu sangat kuat," imbuhnya.
Fika juga memperlihatkan wawancara tertulis dengan beberapa guru atau kepala sekolah yang dia datangi. Ada yang menjawab diwajibkan, ada yang menjawab diarahkan, namun ada pula yang menjawab tidak ada kewajiban atau arahan.
"Tentu kita maklumi guru atau kepala sekolah yang menjawab tidak ada kewajiban atau arahan, karena tentu sangat berresiko," kata Fika.
"Ajudan" Kapolri yang Pukul Wartawan Minta Maaf, Ini Janji Pihak Kepolisian
Gadis Remaja Digorok Ayah Kandung di Banjarnegara, Begini Kondisinya
Sejumlah Obat Ditemukan di Kamar Hotel Tempat Wartawan Online asal Palu Tewas
IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Libur Lebaran 2025
Ajudannya Lakukan Kekerasan dan Ancam Wartawan di Stasiun Tawang, Kapolri Minta Maaf



