Bersama Bappenas dan Dewan Pers Diskominfo Pangkalpinang Hadiri FGD Penyusunan Indeks Kemerdekaan Pers

Dalam rangka melakukan konfirmasi hasil wawancara beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh tim survey Sucofindo (IDSurvey) mengundang informan ahli pada survei Indeks Kemerdekaan Pers tahun 2022 di Hotel Santika, Kabupaten Bangka Tengah.
Salah satunya turut hadir dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pangkalpinang melalui Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Febri Yanto, S.IP, M.Si pada Focuss Group Discussion (FGD) kegiatan Penyusunan Indeks Kemerdekaan Pers bersama Dewan Pers tersebut, Kamis (14/04/2022).
Perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Indrajaya Syukri dalam pemaparannya menyebut bahwa Dewan Pers merupakan salah satu mitra penting pihaknya. Menurutnya, pers ialah salah satu pilar penting pada perjalanan demokrasi bangsa Indonesia.
“Selain eksekutif, legislatif dan yudikatif disana ada juga pilar keempat yakni pers”, ujarnya.
Advertisement
Indrajaya menambahkan, setiap berita yang mendidik akan menjadikan masyarakat sadar begitu pentingnya peran pendidikan dan peran-peran lainnya. Sebagai pihak yang menyusun RPJPN, ia menginformasikan arah kebijakan pembangunan melalui konsolidasi demokrasi.
“Demokrasi melalui konsolidasi demokrasi memiliki arah kebijakan pembangunan, yakni struktur politik, peran negara dan masyarakat, budaya dan proses politik, hubungan luar negeri dan komunikasi informasi”, kata Indrajaya.
Mewakili Dewan Pers, Artini Soepadmo menyebut Indeks Kemerdekaan Pers menjadi pekerjaan nasional yang begitu penting, karena masyarakat sangat percaya dengan media massa, apa yang dikatakan media begitulah harapan masyarakat, sehingga pengaruhnya luar biasa.
"Ajudan" Kapolri yang Pukul Wartawan Minta Maaf, Ini Janji Pihak Kepolisian
Gadis Remaja Digorok Ayah Kandung di Banjarnegara, Begini Kondisinya
Sejumlah Obat Ditemukan di Kamar Hotel Tempat Wartawan Online asal Palu Tewas
IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Libur Lebaran 2025
Ajudannya Lakukan Kekerasan dan Ancam Wartawan di Stasiun Tawang, Kapolri Minta Maaf



