Belasan Nakes Geruduk Kantor Aliansi Indonesia OKU Timur

Belitang, OKU Timur – Media AI – Belasan Tenaga Kesehatan (Nakes) geruduk kantor Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia OKU Timur. Tenaga Kesehatan yang tergabung dalam Forum Kepala Puskesmas OKU Timur melakukan Silaturahmi dan Ngopi (Ngobrol Pintar) dalam rangka jalin kerjasama dan peningkatan sinergisitas. (Rabu, 10/02/2021)
Sebelas kepala puskesmas yang tergabung dalam Forum Kepala Puskesmas OKU Timur silaturahmi ke Rumah Rakyat Aliansi Indonesia OKU Timur di Bedilan. Sebelas Kepala Puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Rawa Bening Yustina Sudarti, S.K.M, M.M, Puskemas Way Hitam Teguh Widodo S.K.M, dari Pandan Agung Linda Wati, S.K.M, M.Kes, Nusa Bakti Maryama S.K.M, Puskesmas Rasuan Solha Srikandi, S.K.M, Puskemas Bangsa Negara Yeni Margareta, S.K.M, M.Kes, Puskesmas Pemetung Basuki Muslim, Idial dari Puskesmas Sukaraja, Megawati dari Puskesmas Betung, Puskesmas Purwodadi Priyadi Yusra. Kehadiran mereka disambut baik oleh Ketua BPAN Aliansi Indonesia OKU Timur, Ustadz Kanda Budi Setiawan.
"Kami sambut dengan bahagia kehadiran Bapak Ibu sekalian di rumah rakyat Aliansi Indonesia OKU Timur, terima kasih atas kehadirannya. Semoga dengan kehadiran Bapak Ibu sekalian ini hubungan Forum Puskesmas OKU Timur dengan Aliansi Indonesia terjalin lebih baik lagi, dan kami akan menjadi garda terdepan jika ada oknum oknum yang akan memeras atau menyulitkan kinerja aparatur kesehatan di OKU Timur ini" ucap Kanda Budi
Advertisement
Selanjutnya, dr. Enda Rukmana Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Cempaka sekaligus Ketua Forum Puskesmas OKU Timur, menanggapi sambutan Kanda Budi mengatakan bahwa mereka selaku pengabdi di bidang pelayanan kesehatan mengalami kesulitan saat bertugas karena sering mendapat tekanan dari berbagai oknum yang mengaku sebagai jurnalis dan LSM yang meminta laporan keuangan dan pengelolaan pembangunan. Akibatnya mereka menjadi kurang fokus dalam mengatasi kesehatan di masyarakat.
"Kami hanya memahami tentang ilmu kesehatan, jadi kami kesini silaturahmi untuk dialog, meminta bimbingan terkait hal hal diluar kesehatan. Kami sebagai pelayan masyarakat bidang kesehatan ingin bisa fokus dalam membenahi kesehatan masyarakat, terkadang jika ada gangguan dari luar kami jadi kurang fokus, yang seharusnya fokus ngurusi kesehatan jadi terbagi untuk memikirkan tentang klarifikasi dan lain-lain". Ungkapnya.


