Beberapa Kali di Tegur Tak Gubris, Kandang Babi di Gantiwarno DiLaporkan dan Disidak Tim Gabungan

KLATEN — Karena dianggap sudah meresahkan warga, sebuah kandang babi milik Soegiharto, warga Dukuh Wiromardani, Desa Mlese, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, pekan lalu, ditutup tim gabungan. Hal ini lantaran sang pemilik kandang babi tidak mengindahkan teguran dari petugas sebanyak tiga kali.
“Kami datang tadi sekitar pukul 10.00 WIB bersama Polres Klaten dan TNI, untuk melakukan eksekusi lokasi usaha babi, di Desa Mlese, Gantiwarno,” kata Joko Hendrawan, Kepala Satpol-PP dan Damkar Klaten.
Sementara, penutupan kandang babi ini atas dasar aduan masyarakat, yang menganggap keberadaan usaha babi milik Soegiharto, sangat meresahkan. Bahkan, bisa menyebabkan polusi udara.
“Penutupan ini sudah ada peringatan dari kami, dan tidak diindahkan oleh pemilik, terpaksa kami esekusi, dengan memindahkan babi ke kandang, yang jauh dari permukiman penduduk,” jelasnya.
Lalu soal pemindahan usaha ternak babi tersebut dilakukan di kandang milik warga, di wilayah Desa Tangkisan Pos, Kecamatan Jogonalan.
Advertisement
“Nanti keseluruhan babi akan dipindahkan ke kandang milik Slamet di Kecamatan Jogonalan. Untuk perawatan oleh Soegiharto dengan menyewa kandang,” ujarnya.
Kemudian dari jumlah babi di kandang milik Soegiharto saat ini semakin banyak. Pasalnya pada bulan lalu hanya sekitar 80 ekor, saat ini hampir 100 ekor.
“Untuk jumlah babi saat ini mencapai 93 ekor, sementara bulan Januari lalu baru 86 ekor,” ungkapnya.
Terpisah, Kabag Ops Polres Klaten Kompol Muh Aslam, saat ditemui di lokasi, Selasa (21/3) siang mengungkapkan, eksekusi kandang babi melibatkan berbagai pihak.
Beredar Video Syur Mirip Lisa Mariana dengan Seorang Pria. Siapa Priia Itu?
Seorang Wartawan Online Ditemukan Tewas di Hotel dengan Lebam di Tubuhnya
Tinjau Rest Area KM 456, Kapolri Instruksikan Jajaran Maksimal Beri Pelayanan dan Atur Lalin..
Kenapa Orang Cerdas Temannya Sedikit?
Cara Keji Oknum TNI AL Bunuh Jurnalis Juwita: Piting dan Cekik hingga Tewas



