Banjir Luwu, TNI-Polri evakuasi ibu hamil dan balita dengan helikopter dari desa terisolasi

Aparat TNI dan Polri mengevakuasi seorang ibu hamil dan dua anaknya dengan menggunakan helikopter lantaran desanya terisolasi setelah bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah kecamatan di Luwu, Sulawesi Selatan.
Mereka merupakan korban tanah longsor yang berada di Kecamatan Latimojong dan sudah terisolasi sejak tiga hari lalu. Proses evakuasi terbilang istimewa karena dipimpin langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi.
Indry (33 tahun) yang merupakan korban bencana tanah longsor di Kecamatan Latimojong beserta sang anak yang masih berusia 2 tahun, harus dievakuasi melalui jalur udara karena akses menuju kediamannya masih terisolasi akibat peristiwa banjir bandang dan tanah longsor.
Saat tiba di Lapangan Andi Djemma para korban banjir dan tanah longsor yang dijemput keluarganya menangis haru, karena selamat dari bencana tersebut.
"Alhamdulillah kita tadi sudah berhasil mengevakuasi seorang ibu yang dalam kondisi hamil tua beserta anaknya yang berusia 2 tahun," ujar Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, Minggu (5/5/2024).
Advertisement
Andi menjelaskan hari ini helikopter sudah bisa mendarat di wilayah Kecamatan Latimojong dan berhasil mendistribusikan logistik, serta mengevakuasi sejumlah korban yang sudah terisolir sejak beberapa hari lalu.
"Untuk distribusi logistik dan evakuasi sudah bisa kita lakukan via udara, kita kerahkan dua unit helikopter. Satu dari Polri dan satunya lagi dari TNI Angkatan Udara," jelasnya.
Hingga saat ini, pihak pemerintah terus berupaya untuk menyalurkan logistik ke wilayah pegunungan Kabupaten Luwu, yang masih terisolasi akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di daerah tersebut.
Kondisi jalan yang masih terisolasi akibat terrtimbun tanah longsor serta adanya sejumlah jembatan putus mengakibatkan proses penyaluran logistik ke wilayah tersebut terkendala.


