Advertisement

Bangunan JiTUT Didesa Tana Periuk Tak Pentingkan Kualitas Menjadi Keluhan Warga.

Bangunan JiTUT Didesa Tana Periuk Tak Pentingkan Kualitas Menjadi Keluhan Warga.
Foto: Proyek Dinas pertanian dan peternakan kabupaten Mura.
Advertisement
SUMSEL
Rabu, 16 Ags 2023  08:51

Musi Rawas, Aliansinews.

Pembangunan proyek Jitut di Desa Tana Priuk, Musi Rawas, sedang menjadi pusat perhatian masyarakat setempat.

Meskipun berjalan dengan cepat, proyek ini menimbulkan kontroversi akibat kurangnya perhatian terhadap kualitas pelaksanaan. Proyek yang dibiayai melalui APBD Musi Rawas dengan anggaran sebesar Rp 191.750.000, dilaksanakan oleh CV Cipta Mulia Adiprima. Sayangnya, upaya ini mendapatkan kritik pedas dari beberapa warga yang merasa bahwa pengerjaannya terkesan asal-asalan.

Masyarakat sekitar proyek turut mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap hasil pembangunan Jitut tersebut. Beberapa penduduk yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan bahwa kualitas pembangunan sangatlah rendah. Mereka menyoroti bahwa hasil akhirnya telah mulai rusak sebelum proyek selesai. Beberapa warga juga merasa bahwa pengerjaan terkesan sembrono, dengan bahan dan metode yang diragukan.

Baca juga:
Menyemarakan HUT Ke- 78 RI,Desa Sedyo Mulyo Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Oki Mengadakan..
Rayakan 17 Agustus ,Desa Kosgoro Adakan Lomba Lansia Dan Gerak Jalan.

Advertisement

Sejumlah warga, baik perempuan maupun laki-laki, mengekspresikan pandangan mereka. Salah seorang warga menjelaskan, "Kami benar-benar merasa kecewa dengan pembangunan Jitut ini. Pengerjaannya terlihat sembrono, hasilnya pun bisa dilihat dari bagian yang sudah selesai—itu baru selesai tapi sangat mudah pecah, bahkan sudah mulai rusak. Seharusnya, jika bangunannya dibuat dengan lebih lama, maka harus lebih kuat, bukan justru semakin rusak." Mereka juga menyoroti bagian-bagian tertentu yang terlihat sangat mudah rusak meskipun menggunakan anggaran yang besar.

Warga-warga lainnya menyuarakan harapan mereka agar pemerintah kabupaten dapat lebih memperhatikan kualitas proyek pembangunan. Mereka berpendapat bahwa pembangunan yang berkualitas akan memberikan manfaat yang lebih tahan lama bagi masyarakat. Saat ini, pembangunan Jitut masih dalam tahap penyelesaian, namun beberapa bagian sudah terlihat rusak dan tidak memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) untuk pembangunan.

Baca juga:
15 Paket Pekerjaan 3 SKPD kota Lubuklinggau Kurang Volume.
Konsulidasi Silaturahmi dengan Warga 30 Ilir, Cek Idham Kader Muda Golkar Siap Jalankan Amanah..

Dalam tinjauan terakhir pada tanggal 15 Agustus 2023, terlihat bahwa proyek pembangunan masih dalam tahap akhir, tetapi sejumlah bagian sudah terlihat rusak di pinggir bangunan. Selain itu, penggunaan material batu gunung yang kurang tepat dan adukan yang tidak memenuhi standar SNI mengundang kekhawatiran akan ketahanan bangunan. Bahkan, pada tahap pengerjaan yang masih berlangsung, terlihat penggunaan material batu yang tidak sesuai dengan kualitas yang diharapkan.

1
2
Berikutnya
TAG:
#
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia