Bangun Kelas Baru Ponpes Abdul Rahman Lubai Ulu, Gubernur Sumatera Selatan Sumbang Dana Rp 500 Juta

Muara Enim, Media AI - Gubernur sumatera selatan H. Herman Deru,S.H.,M.M didampingi PLT. Bupati Muara Enim H. Juarsah, S.H. melakukan kunjungan kerja ke Yayasan Abdul Rahman, Desa Karang Mulia, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan (20/08/2020).
Kunjungan kerja H. Herman Deru orang nomor satu di sumatera selatan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah yang masih dalam suasana Hari ulang Tahun (HUT) Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kehadiran Gubernur Sumsel disambut atusias PLT Bupati Muara Enim, Camat, dan Masyarakat Lubai Ulu, Gubernur menyerakan bantuan untuk pembangunan 3 ruang kelas belajar baru senilai Rp 500 juta yang di berikan secara bertahap pada setiap bulanya, dan ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan ruang belajar di Pondok Pesantren Yayasan Abdul Rahman.
Dalam rangka kesempatan yang baik itu, Gubernur Sumsel menyampaikan, dirinya sebagai pimpinan tentu akan memberikan yang terbaik demi kemajuan pendidikan yang merata bagi masyarakat Sumatera Selatan. Dalam sambutannya Herman Deru juga mengucakan banyak terimakasih kepada pengurus yayasan Abdul Rahman yang telah mencetak generasi penerus yang unggul demi kemajuan Bangsa.
Nasihat Herman Deru di akhir acara mengatakan, “Pondok Pesantren merupakan tempat Pandai besi, diistilahkan bahwasanya seonggok besi akan lebih jauh lebih tinggi nilainya apabila sudah beruba menjadi barang yang nilai jualnya akan naik, begitu pula pada kehidupan seorang manusia akan lebih jauh di hargai apabila mempunyai banyak ilmu, karena dengan ilmu kehidupan akan lebih jauh bemakna".
Advertisement
Sebagaimana yang tertuang dalam hadits yang artinya Menutut Ilmu itu wajib atas tiap muslim baik laki-laki maupun perempuan (HR. Ibnu Majah). Dan dalam hadits lain menyatakan Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke Syurga (HR. Bukhari Muslim) Dari keterangan hadits tersebut bahwa jelas, menuntut ilmu adalah suatu kewajiban. Menuntut ilmu adalah suatu perkara ibadah yang memilki pahala dan ganjaran oleh Allah. Dengan ilmu hidup lebih terarah.
“Kita jangan pernah bosan memberikan arahan kepada anak - anak kita untuk menuntut ilmu, apalagi dalam usianya yang muda harus lebih disemangati dalam menuntut ilmu. Menuntut ilmu tidak mengenal batasan usia, tempat, Agama, Kasta, Ras, kapan dan dan dimana pun,” imbuhnya.
Ilmu memilki cakupan yang universal, tidak ada batasan apapun untuk menuntut ilmu. Ilmu sebagai titik terang kehidupan, karena kunci keberhasilan hidup adalah apakah ia memilki ilmu atau tidak. Keberhasilan sangat ditentukan dengan adanya ilmu, mustahil orang sukses dan berhasil di raih tidak dengan Ilmu.
“Di dalam konteks ini, ilmu yang dimaksud disini adalah ilmu pengetahuan. Baik ilmu pengetahuan umum mapun ilmu pengetahuan agama. Semua jenis macam ilmu sama saja, yang paling penting kita memilki ilmu dan tidak buta dengan pengetahuan. Ilmu menjadi hal mendasar untuk tolak ukur keperibadian seseorang, semakin tinggi pengetahuan seseorang semakin tinggi pula kadar keperibadiannya," pungkas Herman Deru dengan bahasa yang ramah dan tertata.



