Apresiasi DPR RI Atas Kelancaran Mudik: Terima Kasih Pak Kapolri.
Jakarta - Aliansinews id. DPR RI mengapresiasi semua upaya yang telah dilakukan Polri dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Hal itu lantaran mudik dan balik lebaran berjalan aman, nyaman, dan lancar.
“Arus mudik dan arus balik kini telah usai, para pemudik telah kembali ke rumah dan bekerja di tempat kerja mereka masing-masing. Alhamdulillah arus mudik dan arus balik berjalan lancar, aman, dan terkendali,” ungkap Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Nasir Djamil, Kamis (17/4/25).
Ia menjelaskan, memang dalam pelaksanaan tugas apapun ibarat pepatah, tidak ada gading yang tak retak. Namun, hal itu tidak mengurangi apresiasi DPR kepada semua pihak yang telah bekerja keras mengamankan arus mudik dan arus balik.
Tidak bisa dipungkiri, ujarnya, bahwa situasi arus mudik dan balik berjalan lancar sebagaimana yang kita inginkan bersama.
“Terima kasih Pak Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang telah turun ke lapangan untuk memantau langsung arus mudik dan arus balik. Kakorlantas Mabes Polri, para Dirlantas, dan seluruh polisi lalu lintas yang telah menunaikan tugasnya dengan baik dan tanpa lelah meninggalkan keluarga di saat lebaran,” ujarnya.
Advertisement
Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS itu juga mengucapkan terima kasih kepada kementerian, lembaga, dan instansi terkait yang telah berkolaborasi di lapangan. Tak lupa, terima kasih kepada masyarakat yang patuh pada aturan lalu lintas saat arus mudik ke kampung halaman dan kembali ke tempat asal.
Diketahui, sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 sebagai sebuah prestasi besar. Sebab, mudik berjalan lancar, aman, dan nyaman.
Diakui Presiden Prabowo, arus kendaraan tahun ini dilaporkan lebih besar dari tahun lalu. Namun, hal itu bisa diatasi oleh Kementerian Perhubungan, Polri, TNI, dan stakeholder terkait lainnya.
“Merupakan suatu prestasi, yang dilaporkan kepada saya, arus mudik yang terbesar selama ini, lebih besar dari tahun lalu,tapi tanpa kemacetan yang berarti," ujar Presiden, Selasa (8/4/25).
