Andi Saepudin alias Ocot, Petani Muda Milenial Harapan Masyarakat Desa Malasari.

Bogor, Media aliansi Indonesia -- Tepatnya di kampung Babakan kemang RT 006 RW 001 Desa malasari Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor yang menyimpan segitu banyak harapan kedepan buat pertani-petani muda yang mau mendidikasikan dirinya untuk mengembangkan swasembada pangan yang selalu digaungkan di provinsi Jawa barat.
Awak media investigasi ke lokasi, di sini kami temukan seorang petani muda kang Andi Saepudin yg sering disapa Ocot, Anak dari bapak Haji Uday yang sudah melakukan bercocok tanam dan saat ini dia lagi menanam pohon cabe keriting varietas TM 999 walau hanya berbekal ilmu bertanam hanya dari melihat YouTube.
Namun cukup membuat ladang dan tanamannya sangat baik terlihat dari hasil panen yg dia dapatkan dari 23000 batang pohon bisa 1 ton per harinya.
"Namun apalah daya pak walau hasil bagus tapi Harganya hanya Rp 18000 (delapan belas ribu rupiah) perkilonya," kata Ocot.
Advertisement
Harapannya kepada pemangku kebijakan agar kami pertani-petani ini diperhatikan. mengingat biaya pengolahan lahan dan pupuk sangat mahal.
"Seperti saya ini pak pupuk beli bukan yg subsidi pemerintah karena tidak punya kartu tani tapi ada didesa ini dia ngga bertani tapi punya kartu tani," ucapnya.
Ocot berharap agar apa yang pemerintah berikan bantuan kepada kami-kami sebagai petani ini tepat sasaran dan tidak disalah gunakan oleh oknum dalam mencari keuntungan dan lagi agar kami diberi bimbingan oleh dinas terkait agar mampu mengelola pertanian kami lebih baik kalau bisa ada bantuan mesin pengelolah lahan agar lebih memudahkan pekerjaan dan menghemat biaya.
Lebih lanjut kang Andi Saepudin ini sudah bisa mempekerjakan orang-orang di sekelilingnya untuk mencari nafkah diladangnya.



