Aliansi Indonesia Sangat Mengapresiasi Gebrakan-Gebrakan Erick Thohir

Lembaga Aliansi Indonesia sangat mengapresiasi gebrakan-gebrakan Erick Thohir setelah dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri BUMN.

"Luar biasa, BUMN memang membutuhkan gebrakan-gebrakan, bukan sekedar retorika," kata Ketua Umum Aliansi Indonesia (AI) saat menerima kunjungan Pengurus Komando Garuda Sakti (KGS) AI DPC Kota Bogor di Kompleks Rumah Rakyat AI, Jl. Raya Pintu II No. 54, Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Citra BUMN, menurut H. Djoni Lubis, selama ini lebih banyak negatif, seperti menjadi "sapi perahan", sarang korupsi, pemborosan alias inefisiensi, sampai dengan kesewang-wenangan jika menyangkut pencemaran lingkungan maupun pembebasan lahan serta kasus-kasus lainnya.

"Bahwa sudah dilakukan cukup banyak perbaikan, kami tidak menutup mata untuk itu, namun BUMN memang butuh gebrakan-gebrakan, karena dibutuhkan perubahan yang mendasar dalam mengelola aset-aset Negara agar benar-benar dioptimalkan untuk kepentingan bangsa dan Negara yang berujung pada kemakmuran rakyat," ujarnya.

Advertisement

Ketua Umum AI juga menambahkan, memang ada beberapa BUMN yang diproyeksikan merugi sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional maupun untuk menopang BUMN-BUMN lain, namun itu hanya beberapa dan tetap harus dikelola secara profesional dan transparan, baik untuk BUMN yang diproyeksikan merugi maupun BUMN yang memang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan guna menambah pemasukan bagi Negara.

Gebrakan-gebrakan Menteri Erick Thohir yang sangat menggembirakan itu menurut H. Djoni Lubis di antaranya dengan dijadikannya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama Pertamnina yang sangat diharapkan bisa melakukan pembenahan besar-besaran di tubuh Pertamina.

"Pertamina itu sudah ada sejak tahun 1957, tapi lihatlah jika dibandingkan dengan Petronas yang baru ada tahun 1974, jauh banget," kata dia.

Selain itu tekad Erick Thohir untuk mewujudkan transparansi sampai dengan upaya membersihkan radikalisme di tubuh BUMN-BUMN sangat layak diapresiasi.