Ada apa dengan pencetakan lahan sawah di Bangka Barat, padi ditanam kelapa sawit yang tumbuh

Diduga puluhan hektar sawah yang dibangun Pemda Bangka Barat dicanangkan sebagai penunjang swasembada pangan masyarakat menyisakan impian belaka, pasalnya sawah yang dibangun dengan dana APBD Provinsi Bangka Belitung sekitar tahun 2013 kini berubah menjadi hamparan sawit.
Salah seorang warga yang tak mau disebut nama saat ditemui jum'at 06/01/2023 di kediamannya Kampung Tanjung Punai Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat kepada awak media Aliansi Indonesia mengatakan, " memang sebelum lahan tersebut dijadikan persawahan oleh Pemda Bangka Barat sekitar tahun 2013 lalu, kalau tidak salah seluas 60 hektar, " Menurut ingatan saya,pungkasnya.
lebih lanjut ditambahkan, "kami masyarakat sudah bertanam padi dilahan tersebut, karena lahan disitu termasuk lahan rawa, hasilnya cukup lumayan untuk menunjang kebutuhan keluarga",
setelah lahan tersebut dijadikan persawahan,untuk menggarap lahan tsb,maka diadakan pembentukan kelompok tani, kebetulan saya yang dipercaya sebagai ketua kelompok tani, tuturnya.
" namun yang membuat kita penasaran sampai saat ini, kenapa saat lahan tersebut sebelum dijadikan persawahan kita bertanam padi disana cukup berhasil, tapi setelah dijadikan persawahan malahan kita bertanam padi disana tidak berhasil, kita tidak tahu apa penyebabnya.
Advertisement
" setelah sekian kali mencoba dan mencoba, tapi hasil yang didapat tidak ada,, lama kelamaan satu persatu kawan menjadi lemah tidak mau lagi menanam padi di tempat tersebut, kini lahan sudah berubah menjadi hamparan sawit, " dalam akhir perkataanya.
Ditempat terpisah Drs.Minal Hadi mantan anggota DPRD Bangka Barat ketika dijumpai dikediamannya di Desa Belo Laut Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat menuturkan, " memang untuk menunjang kebutuhan pangan masyarakat pada umumnya beras, pemerintah daerah Bangka Barat telah mengambil kebijakan dengan membangun persawahan dibeberapa lokasi di Bangka Barat salah satunya di daerah Tanjung Punai Muntok Kabupaten Bangka.Barat kalau tidak salah sekitar tahun 2013, saat itu saya masih menjadi Anggota DPRD Bangka Barat dengan menggunakan Anggaran Provinsi Bangka Belitung, kalau berapa luas lahan tsb saya tidak ingat lagi, tapi puluhan hektar,untuk kepastiannya bisa ditanyakan dinas terkait, " kenang Minal.
lebih lanjut dikatakannya, " namun sayang niat baik pemerintah daerah untuk mensejahterakan masyarakat dengan swasembada pangan tidak pernah terwujud, pencetakan sawah yang dibangun dengan biaya yang tidak sedikit jadi sia-sia karna tidak berhasil alias gagal, " jelas Minal.
Tidak tahu salah siapa, " lanjut Minal,seperti biasanya setiap proyek apa saja sebelum pelaksanaan, dilakukan kajian misalkan untuk pencetakan sawah sebelum itu harus diteliti debet air,darimana sumbernya, kemudian ph tanah, ph air,terus apa saja yang diperlukan untuk sarana pendukung, lalu apa solusi bila ada hambatan, kalau semua itu telah terpenuhi, baru soal anggaran kapan dilaksanakannya, " tambah Minal.
"Ajudan" Kapolri yang Pukul Wartawan Minta Maaf, Ini Janji Pihak Kepolisian
Gadis Remaja Digorok Ayah Kandung di Banjarnegara, Begini Kondisinya
Sejumlah Obat Ditemukan di Kamar Hotel Tempat Wartawan Online asal Palu Tewas
IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Libur Lebaran 2025
Ajudannya Lakukan Kekerasan dan Ancam Wartawan di Stasiun Tawang, Kapolri Minta Maaf



