Kericuhan di Keraton Solo, Insiden Dari Penodongan Sampai Bentrokan. Sempat Ada Serbuan 50 Orang dan 4 Orang Terluka di Larikan ke Rumah Sakit

"Bisa diam tidak, Mas? Jangan karena saya tidak memakai seragam lantas Anda menyepelekan aparat," ungkap Suryo menirukan ucapan orang yang menodongkan senjata kepadanya.
Konflik internal di Keraton Solo itu terjadi antara kubu Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII dengan kubu Gusti Moeng (putri PB XIII) atau Lembaga Dewan Adat (LDA).
Selama ini, Keraton Solo ditinggali Gusti Moeng atau Kanjeng Ratu Wandansari. Gusti Moeng mengaku ada upaya pengusiran dari Keraton Solo yang dilakukan oleh kubu Sasonoputro.
Gusti Moeng menyebut, pihak Sasonoputro mengerahkan 50 orang untuk menyerbu dan mengusir keluarga Gusi Moeng dari keraton.
Sementara itu, empat orang terluka dalam bentrokan tersebut dan dilarikan ke rumah sakit.
Advertisement
"Iya, dari Satgas 4 orang luka bocor di kepala," kata kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo.
Bantah penodongan
Terkait tudingan ada penodongan terhadap kerabat Keraton Solo atau cucu raja, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi membantahnya.
Iwan menegaskan tidak ada penodongan yang dilakukan anggotanya.
"Jadi untuk informasi yang berkembang bahwa penodongan oleh anggota saya nyatakan tidak ada. Dan anggota yang melakukan pengamanan di sana sudah dilakukan pemeriksaan oleh internal Polri di Polda, " kata Iwan kepada wartawan di Pos Pelayanan (Posyan) Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/12/2022).


