3 Ruang Kelas SDN Babakan Sukabumi Digunakan Bergilir. Aliansi Indonesia: Ini Bukti Bobroknya Dunia Pendidikan

Media Aliansi Indonesia, Sukabumi - Buruknya kondisi bangunan dan ruang kelas di SDN Babakan, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat, Ketua Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN LAI) Kab. Sukabumi, RUSWANDI memberikan komentar keras terkait buruknya sarana, prasarana dan kinerja para pimpinan pendidik di wilayah Pemkab Sukabumi, termaksud pejabat terkait.
“Bangunan khususnya ruang kelas di SDN Babakan sangat memprihatinkan. Hasil investigasi Kami, dari sekitar enam ruangan kelas yang ada, hanya bisa digunakan tiga kelas saja. Itupun menurut saya tidak layak dan terkesan dipaksakan. Semua pihak, khususnya pejabat terkait dan dewan yang terhormat di Komisi IV yang membidangi pendidikan untuk sering turun ke bawah. Ini salah satu bukti bobroknya dunia pendidikan di Kabupaten Sukabumi,” tegasnya.
Untuk terus berjalannya kegiatan belajar mengajar di SDN Babakan, lanjut Wandi, pihak sekolah hingga terpaksa mensiasatinya dengan memberlakukan belajar secara bergilir. Kelas 1, 2 dan 3 Masuk di jam pagi, sedangkan untuk kelas 4, 5 dan kelas 6 masuk di jam siang. “Kondisi ini seperti seolah tidak ada perhatian dari pihak Pemkab. Sukabumi khususnya, akibatnya jumlah siswa pun ikut berkurang, SDN Babakan cuma menerima 7 Siswa saja di tahun ajaran baru ini. Miris!!!,” jelas Wandi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Babakan, Nunung, menjelaskan pihaknya sudah mengajukan perbaikan. Kabarnya, perbaikan atau renovasi gedung sekolah atau ruang kelas di SDN Babakan, baru akan direalisasikan tahun depan (2023-red). "Itu baru katanya akan ada renovasi, baru informasi saja. Pihak Dinas Pendidikan juga suka meninjau dan menanyakan kondisi di sini juga,” ungkapnya, seperti yang dirilis beberapa hari lalu.
Pihak sekolah, tambah Nunung, juga memasang pagar bambu untuk mencegah hewan liar masuk ke area sekolah, menjaga keamana para murid dan guru di area sekolah. “Sering ada hewan masuk ke area sekolah ini, demi keamanan dan kenyamanan para siswa dan guru, kami memasang pagar bambu,” terangnya.
Advertisement
Sementara itu, Kades Cisarua, Kosasih megatakan, pihaknya bersama dengan masyarakat telah berkoordinasi terkait kondisi dan menekan jumlah murid agar masuk ke sekolah tersebut. “Kami terus berkoordinasi terkait sekolah tersebut. Bahkan pembahasan terkait perbaikan dan jumlah murid yang terus berkurang, sudah kita bicarakan hingga tingkat Mudes (musyawarah desa),” jelas Kosasih. (Red)
Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek Parungpanjang Guat Cooling Sistem Monitoring Patroli Ajak..
Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek Parungpanjang Giat Cooling Sistem Sambang Ajak Jaga Kondusifitas..
Bhabinkamtibmas Wikayah Hukum Polsek Rumpin Fiat Cooling Sistem Silahturahmi Ajak Jaga Kondusifitas..
Kapolres Bogor Laksanakan Pengaturan Lalu Lintas Dan Patroli Di Berbagai Titik Rawan Kemacetan..
Polisi Ungkap Hasil Otopsi Wartawan Online yang Tewas di Hotel Jakbar



