Advertisement

Akrab di Ziarahi Pejabat, Punden Pundung Wiso Kusumo di Desa Kalangan Gemolong Sragen Dipercaya Keturunan Raja Keraton Surakarto Hadiningrat

Akrab di Ziarahi Pejabat, Punden Pundung Wiso Kusumo di Desa Kalangan Gemolong Sragen Dipercaya Keturunan Raja Keraton Surakarto Hadiningrat
 
Advertisement
JATENG
Jumat, 15 Apr 2022  12:23

Punden Pundung Desa Kalangan Gemolong Sragen. Foto: dok/istimewa

SRAGEN - Lokasinya tersembunyi agak terpencil dengan melewati jalan setapak serta melewati pohon-pohon besar dibawahnya dengan berbagai makam orang jaman dahulu.

Punden pundung Wiso Kusomo lokasinya terletak di Dukuh Ngronggah, Desa Kalangan, Kecamatan Gemolong,  Kabupaten Sragen dipercaya memiliki sejumlah keunikan. 

Suasana makam tersebut sangat adem dan semilir sebab ada sejumlah pohon rindang secara alami yang tumbuh di area makam itu.

Baca juga:
Berbagi kebaikan dibulan Ramadhan, Kodim Sragen Dirikan Dapur Umum
20 Ribu Pedagang Terima Bantuan Tunai Lewat Kodim Sragen

Di sekitar pusara Wiso Kusumo juga terdapat sejumlah nisan-nisan lain akan tetapi warga banyak yang tidak mengenali, namun posisi nisan tidak di dalam bangunan. Kemudian pada pusara Wiso Kusumo didalam bangunan khusus dengan ciri khas sendiri, nisan Wiso Kusumo dari kayu berada di dalam bangunan permanen.

Advertisement

Didesa tersebut, menurut kepercayaan selain tradisi gendong manten juga adanya pantangan menikahi tetangga dari salah satu Kebayan serta mengambil barang mereka biarpun masih wilayah dalam satu Kelurahan di daerah tersebut.

Disisi lain, keunikan lainnya yakni keberadaan sebuah makam kuno yang memundung (tanah mengumpul naik) dipercaya sebagai Wiso Kusumo, orang yang diyakini warga setempat sebagai keturunan dari Keraton Solo yang jadi cikal bakal warga dukuh tersebut.

Baca juga:
Ungkapan Rasa Syukur dan Mendoakan Para Leluhur, Warga Desa Brojol Miri Sragen Gelar Acara..
HUT ke-76 Persit Kodim Sragen Gelar Pengajian

"Makam itu kerap didatangi sejumlah orang berbagai kepentingan khususnya pelaku spiritual, khususnya juga beberapa tokoh yang ingin naik pangkat atau jabatan," ungkap Mbah Paimin (82) Kamis (14/4/2022) salah satu sesepuh di Desa Kalangan yang dekat dengan Sendang Watu Ganesha.

Oleh cerita beberapa narasumber warga pula, ternyata ada pula sejumlah tokoh pejabat juga Kepala Desa pernah berkunjung ke Punden Pundung tersebut. 

1
2
Berikutnya
TAG:
#sejarah
#sragen
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia