Wakil Bupati Bogor Jaro Ade dan Rombongan Pemerintah Daerah Napak Tilas Budaya di Jantung Jasinga.

Bogor - Aliansinews id. mentari belum tinggi saat iring-iringan kendaraan berhenti di tanah yang sarat akan sejarah yakni, Jasinga Rabu pagi 23 April 2024.
Ya, Jasinga merupakan sebuah kecamatan yang memeluk erat jejak-jejak masa lalu Kabupaten Bogor.
Advertisement
Dan Hari itu bukan hari biasa. Langit cerah seakan mengamini bahwa momen ini akan tercatat dalam lembaran penting perjalanan masyarakat Jasinga.
Bupati Bogor Rudy Susmanto Resmikan Sejumlah Jalan dengan Nama Pahlawan
Sosok yang turun dari mobil dinasnya disambut hangat oleh warga. Dialah Rudy Susmanto, Bupati Bogor, yang datang bukan sekadar kunjungan kerja, melainkan ziarah hati ke tanah para leluhur.
Bersamanya hadir Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, yang dikenal dekat dengan masyarakat; Sekretaris Daerah Ajat Rochmat Jatnika; Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara; Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Aan Triana Al Muhrom; serta jajaran dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Mereka semua datang dalam satu semangat, memuliakan sejarah, membangun kembali identitas.
Kegiatan dimulai dengan ziarah ke makam para Aulia Allah di situs pemakaman kuno, Kampung Garisul, Desa Kalong Sawah.
Sebuah ritual spiritual yang mengalirkan kesadaran bahwa pembangunan tak sekadar soal fisik, tapi juga batin yang terhubung dengan akar budaya.
Langkah berikutnya membawa rombongan ke SDN Kalong Sawah 01. Sekolah yang baru saja dilanda kebakaran sehari sebelumnya.
Storytelling Perjuangan Masyarakat Jasinga Rekonstruksi Pendopo Eks Kewedanaan
Di sana, tatapan Rudy dan para pemimpin daerah menyiratkan duka sekaligus semangat untuk membangkitkan kembali semangat belajar anak-anak Jasinga.
Tampak Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, dan Sekda saat meninjau proses pembangunan replika Pendopo eks Kewedanaan Jasinga.
Advertisement
Namun sorotan utama hari itu jatuh pada sebuah bangunan yang sedang dirangkai kembali dari puing-puing sejarah yakni, Pendopo eks Kewedanaan Jasinga.
Di sinilah, denyut sejarah kembali dipompa melalui pembangunan yang bukan hanya fisik, tetapi juga simbolik.
SDN Kalongsawah 01 Diselimuti Duka di Ujung MalamTempat ini dahulu menjadi pusat pemerintahan pada masa Raden Ipik Gandamana, Bupati pertama Bogor, dan kini akan dihidupkan kembali sebagai ruang budaya Sunda yang otentik.
Dalam sambutannya yang hangat dan terbuka, Rudy Susmanto mengungkapkan betapa pembangunan pendopo ini bukan berasal dari dana APBD, melainkan sumbangsih dari salah satu tokoh besar Kabupaten Bogor yang mencintai budaya.
“Kenapa tidak ada plang pembangunan? Karena ini bukan proyek pemerintah. Ini adalah bentuk cinta, sumbangsih seorang tokoh yang ingin agar budaya Sunda dan semangat Kewedanaan Jasinga hidup kembali,” ungkap Rudy dengan suara lantang, yang disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Ia menambahkan, pembangunan kawasan budaya ini kelak akan dilengkapi sarana penunjang seperti gamelan dan karawitan. “Agar budaya tak sekadar dilestarikan, tapi dirayakan,” tuturnya
Advertisement
(Yogi)