Advertisement

Uji Lab Keracunan Massal Klaten, Ini Hasilnya

Uji Lab Keracunan Massal Klaten, Ini Hasilnya
 
Advertisement
SOLO RAYA
Rabu, 23 Apr 2025  07:52

Dinas Kesehatan provinsi Jawa Tengah melalui Balai Laboratorium Kesehatan dan PAK telah melakukan uji laboratorium terhadap sejumlah sampel makanan terkait dengan kasus keracunan massal di Gantiwarno, Klaten.

Sampel makanan yang dilakukan uji lab meliputi enam jenis, masing-masing rendang sapi, sambel krecek, krupuk, acar, kacang dan pangsit.

Advertisement

Kepala Dinas kesehatan kabupaten Klaten Anggit Budiarto melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit Hanung Sasmito Wibowo mengatakan dari enam sampel jenis makanan tersebut, lima diantaranya positif mengandung kuman salmonella.

Kuman Salmonella sp adalah sekelompok bakteri yang sering menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.

“Kemudian untuk hasil spesimen makanan itu didapatkan kuman banyak sekali, terutama salmonella didapat pada rendang sapi, sambel krecek , krupuk, acara, dan pangsit. Kemudian, kuman lain yang ditemukan pada makanan diantaranya, staphulococcus terdapat pada rendang sapi, kemudian enterobacter terdapat di sambel krecek, streptococcus di krupuk, acar, dan pangsit dan bacillus uitu ada di kacang. Jadi ini kuman ini menyebabkan mual muntah deare demam dan sebagainya,” ungkap Hanung, Senin (21/4/2025) malam.

Hanung menyebut, hasil lab sampel makanan itu sudah diterima Dinas kesehatan Kabupaten Klaten kabupaten Klaten pada Senin 21 april 2025.

Selain sampel makanan, uji laboraturiun juga dilakukan terhadap air sumur milik yang punya hajatan di desa karangturi.

Hasil lab menunjukkan adanya kuman coliform dan E coli, kadarnya melebihi dari yang diperbolehkan atau cukup tiggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Anggit Budiarto kepada wartawan mengatakan, dari kasus keracunan itu seluruh pasien rawat inap dalam kasus keracunan massal di Gantiwarno, Klaten, sudah sembuh dan pulang kerumah mereka masing-masing.

Begitu juga mereka yang menjalani rawat juga sudah dinyatakan sembuh.

Sedangkan, terkait dengan status kejadian luar biasa sudah dinyatakan selesai.

Advertisement

Namun demikian pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak lain seperti BPBD Kabupaten Klaten.

"Terkait dengan status KLB sudah selesai. namun kita akan melakukan koordinasi dengan pihak lain seperti BPBD," katanya.

Anggit menyatakan, kasus keracunan massal di Gantiwarno tersebut sebanyak 160 orang mengalami keracunan.

Dari jumlah itu 48 harus menjalani rawat inap dan sisanya menjalani rawat jalan.

TAG:
#keracunan massal
#klaten
#dinkes jateng
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia