Tiktoker Depok Bobol Sistem Top Up KAI, Raup Belasan Juta Rupiah

Seorang konten kreator Tiktok (Tiktoker), Addril Hidayah (22), warga Cipayung, Depok, berhasil diamankan oleh Polres Metro Depok karena terbukti membobol sistem top up milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Pelaku yang menggunakan modus dengan mengubah sistem pembayaran saat melakukan isi ulang kartu multi trip (KMT) PT KAI, berhasil mengakali sistem dengan merugikan PT KAI sebesar Rp 12,4 juta hanya dengan modal Rp 25.
Advertisement
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, menjelaskan pelaku menggunakan aplikasi C-Access dan HttpCanary untuk mengubah metode pembayaran pada aplikasi KAI.
"Tersangka mengubah cara pembayaran sehingga pembayaran atau tagihan administrasi hanya Rp 1 setiap top up," ungkapnya pada Kamis (7/3/2024).
Dengan modus tersebut, Addril hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 1 untuk setiap top up, namun berhasil mendapatkan saldo Rp 300.000. Pelaku berhasil melakukan top up sebanyak 25 kali, mengakibatkan kerugian bagi PT KAI sebesar Rp 12.414.998.
Pelaku dijerat dengan Pasal 33 juncto Pasal 49 dan atau Pasal 30 Jo Pasal 46 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Dalam pengakuannya, Addril menyatakan belajar dari tayangan di YouTube yang menginspirasinya. Pelaku mempelajari teknik yang sama seperti yang ditampilkan oleh seorang konten kreator di YouTube, tetapi dengan mengganti kartu dan aplikasi yang digunakan.
"Belajar dari YouTube. Ada video aplikasi seperti itu saya nyoba. Baru belajar dua hari," katanya.
"Pakai NFC, HP harus support system NFC. Download aplikasi KRL Akses dan buka aplikasi http canary. Disitu muncul link KRL. Dari salah satu link diedit biaya administrasi langsung kartu ditempel, langsung di aplikasi KRL akses isi saldo otomatis berubah Rp 1. Di aplikasi KRL akses metode pembayaran Gopay bayar dengan Gopay," jelas Addril.
Pelaku mengakui telah melakukan top up dengan modus tersebut sebanyak 25 kali dan meraup keuntungan hingga Rp 12 juta. Kartu hasil kejahatan tersebut digunakan untuk naik KRL, sementara Addril kerap membuat konten dan mengunggahnya di media sosialnya.
Advertisement
"Ajudan" Kapolri yang Pukul Wartawan Minta Maaf, Ini Janji Pihak Kepolisian
Gadis Remaja Digorok Ayah Kandung di Banjarnegara, Begini Kondisinya
Sejumlah Obat Ditemukan di Kamar Hotel Tempat Wartawan Online asal Palu Tewas
IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Libur Lebaran 2025
Ajudannya Lakukan Kekerasan dan Ancam Wartawan di Stasiun Tawang, Kapolri Minta Maaf



