Selebgram Tiara Lilith ditipu teman pria yang baru kenal, alami kerugian ratusan juta Rupiah

Selebgram Tiara Lilith Calista, 21, menjadi korban penipuan oleh teman prianya yang baru dikenal. Pelaku diduga membajak ponsel dan menguras isi rekening Tiara.
Merasa dirugikan begitu banyak, Tiara membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Laporan tercatat dengan Nomor: LP/B/3270/VI/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Advertisement
Pengacara Hukum Tiara, Prabowo Febrianto mengatakan, kliennya dikenalkan oleh temannya seorang pria yang kini menjadi terlapor insial FS. Ketika itu, komunikasi antara kliennya dengan terlapor berjalan intens bahkan sampai beberapa kali bertemu.
"Terlapor ngajak jalan, ketemu dan lain-lain," kata Prabowo Febrianto, Jumat (14/7).
Prabowo Febrianto mengatakan, terlapor menjanjikan kliennya untuk dibelikan ponsel baru. Namun, syaratnya terlapor diperbolehkan meminjam ponsel lama. Alasannya, untuk meng-install suatu aplikasi.
- Baca juga:
- Menyesal terjerat kasus narkoba, selebgram Chandrika Chika ceritakan kronologis penangkapannya
"Diinstall apa kita nggak tahu," ujar dia.
Prabowo Febrianto mengatakan, ponsel kliennya dipegang selama lima hari. Ternyata, itu modus terlapor untuk menyedot data-data pribadi kliennya sampai isi rekening. Bahkan, melakukan aksi penipuan.
"Dia meminjam uang, dia mengambil data-data pribadi ya, apapun pokoknya semua data yang ada di handphone itu diambil, termasuk si terlapor ini menipu orang-orang," ucap Prabowo Febrianto.
Dia mengatakan, salah satu modus penipuan menggunakan jasa open BO. Ketika, terlapor menghubungi nomor kontak yang ada di ponsel kliennya untuk diajak melakukan hubungan layaknya suami-istri.
"Dan itu sudah dilakukan sampai dia bersetubuh. Orang itu menagih uangnya sama klien kita. Padahal klien kita di sini tidak tahu apa-apa dan tidak tahu sama sekali," ucap dia.
Prabowo Febrianto mencatat sejauh ini sudah ada sepuluh orang yang menjadi korban penipuan dari terlapor, rata-rata semuanya adalah influencer dan selebgram.
Advertisement
"Termasuk klien kita ini kebetulan juga influencer juga, dan rata-rata yang jadi targetnya adalah influence dan malah yang sudah kena jadi korban," pungkasnya.



