Sadis! Rumah Subsidi Tidak Layak Huni di Kabupaten Semarang Dibangun di Pinggir Jurang dan Rawan Bencana

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menemukan hasil pembangunan rumah subsidi yang tidak layak huni di Semarang, Jawa Tengah.
Maruarar menjelaskan, lokasi persis rumah tidak layak huni itu berada di Perumahan Ungaran Asri Regency (Punsae), di Jalan Ungaran-Manggung Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kota Semarang.
Advertisement
Pengembang Tak Bertanggung Jawab
Akibat pengembang perumahan yang tidak bertanggung jawab banyak warga yang mengalami kerugian secara finansial akibat sertifikat rumahnya belum diterima meskipun sudah membayar lunas.
"Lokasi perumahan yang berada di kawasan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor juga tidak layak huni dan membahayakan nyawa para penghuninya dan banyak pengaduan lainnya seperti adanya sertifikat rumah yang tidak diterima warga," ujar Maruarar Sirait dalam keterangan resmi, Selasa (29/4/2025).
Dibangun di Sisi Jurang
Menteri PKP juga melihat banyak kondisi rumah rusak berat dan tidak layak huni karena dibangun di sisi jurang dan menemukan bahwa banyak rumah subsidi yang dikontrakkan oleh pemiliknya serta pemindahan lokasi rumah secara sepihak oleh pengembang.
"Kami siap menindaklanjuti pengaduan dan memberikan pendampingan bagi masyarakat dan jangan sampai negara kalah dan tidak menyelesaikan pengaduan dari masyarakat dengan baik dan cepat," tambahnya.
Sementara itu, Ketua RW 20 Perumahan Punsae, Julianto Deni Saputra, menyatakan ada beberapa masalah yang dihadapi warga seperti belum serah terima sertifikat rumah warga dan ancaman tanah longsor yang membuat banyak warga was-was saat hujan turun karena aliran air yang cukup deras.
"Terimakasih atas perhatian Menteri PKP atas masalah yang kami hadapi," terangnya.
Advertisement



