Advertisement

Ribuan Warga Dari 4 Desa di Lebak Istigosah Tolak Wilayahnya jadi Tempat Pembuangan Sampah Ilegal

Ribuan Warga  Dari 4 Desa di Lebak Istigosah Tolak Wilayahnya jadi Tempat Pembuangan Sampah Ilegal
Foto: Istigosah Tolak TPST di Cileles Lebak,Banten
Advertisement
BANTEN
Sabtu, 28 Des 2024  17:49

AliansiNews.ID-Lebak, Ribuan warga dari empat Desa menggelar Istigosah Akbar, di sepanjang akses jalan pembangunan Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu (TPST) regional Banten, di Kecamatan Cileles, Lebak, Lebak, Kamis (26/12/24).

Camat Kecamatan Cileles, Tatang berharap, setelah adanya Istigosah Akbar ini, pemerintah Provinsi Banten bisa kembali mempertimbangkan terkait rencana pembangunan TPST. Empat Desa tersebut,yakni Desa Doroyon, Desa Gumuruh,Desa Muaradua dan Desa Pasirgintung.

Advertisement

"Mudah-mudahan disambut baik oleh Pemprov Banten, sebab gerakan ini murni diinisiasi oleh warga yang menolak TPST ," ujarnya.

Ketegangan sempat terjadi ketika pemberitahuan adanya undangan dari PUPR Prov Banten yang meminta 7 perwakilan, untuk rapat bersama akan tetapi warga keberatan.

"Nah dalam surat itu, PUPR minta tujuh orang perwakilan dari empat Desa, tapi warga minta sembilan orang. Makanya tadi sempat terjadi ketegangan," ujarnya.

"Tapi kami sudah upayakan sembilan orang untuk hadir besok hari ke provinsi," sambungnya.

Ia optimis, gerakan yang dibangun masyarakat bisa dipahami oleh Pemprov Banten.

"Semoga saja tidak jadi, dan saya optimis," ucapnya.

Tambah lagi, kata dia, bahwa Cileles ini tidak masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk sampah.

Terpisah , Camat Cikulur, Sukmajaya mengaku akan mengikuti keinginan masyarakat, namun hal itu kembali kepada Pemprov Banten.

"Kalau masyarakat sudah bersikap begitu kami hanya mengikuti, terlepas nanti hasilnya seperti apa. Apakah akan dicabut, atau memang akan dilanjutkan," katanya.

Advertisement

Menurutnya, setiap kebijakan yang dibuat pemerintah harus selaras dengan kepentingan masyarakat secara umum.

"Artinya, setiap kegiatan harus ada sosialisasi terlebih dahulu, supaya masyarakat ngerti dan tahu," ujarnya.

"Dan kita akan berdiri di tengah masyarakat, masa iya kita di lapangan tidak mengakomodir kepentingan masyarakat," pungkasnya. (ARM)

TAG:
#
Berita Terkait
Rekomendasi
Selengkapnya
Formasi Indonesia Satu
Aliansi Indonesia