Presiden Perintahkan BNPB Permudah Pencairan Bantuan Stimulan Rumah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempermudah pencairan bantuan stimulan korban gempa Cianjur. Kepala Negara ingin, prosedur pencairan data tersebut tidak berbelit-belit.
Hal itu disampaikan Presiden usai membagikan bantuan stimulan di Lapangan Tembak Tapal Kuda Yonif Raider 300, Kamis (8/12/2022). "Saya sudah perintah Kepala BNPB Pak Suharyanto agar prosedurnya itu disederhanakan, tidak memakai administrasi yang berbelit-belit," katanya.
Advertisement
"Bapak, Ibu sudah pegang tabungan, ya itu memang uang Bapak, Ibu semuanya. Enggak ada yang bisa memiliki selain Bapak, Ibu," ujarnya.
Pada penyerahan bantuan tahap pertama tersebut, diserahkan sekitar 8.100 bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa. Presiden juga mengatakan, pemerintah akan menambah nilai bantuan bagi warga berdasarkan tingkat kerusakan rumahnya.
"Tadi pagi saya sudah juga menyampaikan ke Menteri Keuangan, ada uang atau tidak?, ternyata ada sedikit. Sehingga saya putuskan yang Rp50 juta akan menjadi Rp60 juta, yang Rp25 juta akan menjadi Rp30 juta, yang Rp10 juta akan menjadi Rp15 juta," ujarnya.
Presiden menjelaskan, uang bantuan tersebut nantinya bisa diambil masyarakat secara bertahap, tidak secara sekaligus. Mekanisme tersebut dilakukan agar uang bantuan tersebut betul-betul dimanfaatkan masyarakat untuk pembangunan rumahnya.
"Pengalaman kita di provinsi yang lain, diberikan semua, diambil semua, tidak jadi barang, tidak jadi rumah. Ada yang justru jadi sepeda motor," ucapnya.
"Oleh sebab itu jangan kejadian itu di Cugenang, di Cianjur. Uang yang sudah diberikan agar 100 persen dipakai untuk perbaikan rumah yang kita miliki," katanya.
Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan terpisah menjelaskan, bahwa fase tanggap darurat hampir selesai. Setelah itu pihaknya secara paralel melakukan pendataan dan verifikasi rumah warga yang rusak.
"Data sementara sekarang ini ada 53.981 rumah. Rusak berat ada 13.133 unit, rusak sedang 15.348 unit, dan rusak ringan 25.500 unit," kata Suharyanto.
Advertisement
"Ajudan" Kapolri yang Pukul Wartawan Minta Maaf, Ini Janji Pihak Kepolisian
Gadis Remaja Digorok Ayah Kandung di Banjarnegara, Begini Kondisinya
Sejumlah Obat Ditemukan di Kamar Hotel Tempat Wartawan Online asal Palu Tewas
IKN Dikunjungi 64 Ribu Orang Selama Libur Lebaran 2025
Ajudannya Lakukan Kekerasan dan Ancam Wartawan di Stasiun Tawang, Kapolri Minta Maaf



