Peringatan Hari Wayang dan Hari Jadi Karanganyar

Tanggal 7 November telah ditetapkn oleh pemerntah sebagai Hari Wayang Nasional. Khususnya di daerah Jawa Tengah tidak sedikit daerah kota/kabupaten yang mmperingatinya sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian untuk melestarikan budaya adi luhung bangsa.
Salah satu yang sering mengadakan peringatan tersebut adalah Kabupaten Karanganyar. Dalam kurung waktu 3 tahun ini setiap tahunnya selalu diperingati dengan sangat luar bisa karena selalu dibarengkan dengan menyambut Hari Jadi Kabupaten Karanganyar.
Advertisement
Bupati Karanganyar Drs H. Juliatmono, SH, MM menyatakan peringatan Hari Wayang dan menyambut Hari Jadi Kabupaten Karanganyar yang ke 102 diselenggarakan dengan spektakuler dan meriah untuk menghibur masyarakat Karanganya dengan menggelar hiburan wayang kulit yang di mainkan 4 dalang kondang yang ada di Solo Raya yaitu Ki Manteb, Ki Purbo Asmoro, Ki Yoyok dan kakaknya Ki Dwijokangko. Mash ditambah lagi dengan 17 dalang remaja. Jumlah pesindennya pun tidak tnggung-tanggung, sebanyak 102 orang seperti angka tahun Hari Jadi Karanganyar.
- Baca juga:
- Bupati Karanganyar Merespons Laporan Aliansi Indonesia Terkait Korban Penyelewengan Program RTLH
Juliatmono yang didampingi Wakil bupati H. Robert, SE, menambahkan pagelaran wayang kulit spekrakuler seperti ini sudah diadakan 5 kali berturut turut dengan harapan warga Karanganyar bisa terhibur.
Dia juga mengatakan malam tersebut merupakan malam yang penuh berkah karena saat akan dimulai acara didahului dengan hujan deras.
"Semoga ini menjadi berkah yang luar biasa bagi warga dan pemerinntah Kabupaten Karanganyar. Semoga Karanganyar semakin maju dan semakin makmur," ujarnya.
Juliatmono juga berpesan kepada seluruh msyarakat yang hadir untuk selalu tetap menjaga,m elestarikan dan mengembangkan budaya warisan leluhur. Tetap menjaga sikap dan adat ketimuran yang penuh santun.
"Dengan demikian sangat diharapkan bahwa Karanganyar akan tempat tujuan wisata mancanegara nantinya. Karena selain masyarakatnya sopan dan rameah juga karena ada tempat-tempat seperti Tawang Mangu, Kebun Teh Kemuning, Candi Sukuh dan Candi Cetho," imbuhnya.
Kepada pemerintah pusat, terutama kementerian terkait, Bupati Karanganyar itu agar memperjuangkn warisan budaya lainnya berupa gamelan bisa diperingati menjadi Hari Gamelan Nasional.
Advertisement
"Dengan demikian maka kita akan lebih tenang untuk ikut menjaga dan melestarikan warisan budaya adi luhung bangsa," pungkasnya


