Longsor tambang emas di Sumawa, Gorontalo, 5 meninggal dan 2 luka berat

Longsor di tambang emas di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo Minggu (7/7/2024) diperkirakan menelan korban puluhan orang, 7 di antaranya telah ditemukan.
7 korban yang ditemukan itu mulai dievakuasi, Minggu (7/7/2024) malam.
Advertisement
Sejumlah korban yang meninggal dunia dan luka berat ditandu tim SAR gabungan dari lokasi menuju permukiman warga.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Heriyanto mengatakan korban yang sudah dievakuasi berjumlah tujuh orang, dengan kondisi lima orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka.
“Yang sudah dievakuasi korban sekarang berjumlah tujuh orang, lima meninggal dunia dan dua luka-luka. Korban sakit dibawa ke rumah sakit,” kata Heriyanto.
Saat ini lima korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo, sementara dua orang korban luka berst dibawa ke Rumah Sakit Ali Saboe Kota Gorontalo untuk mendapatkan perawatan medis.
Pada Minggu malam, pencarian dihentikan karena kondisi cuaca di lokasi masih gerimis dan gelap.
Pencarian rencananya akan dilanjutkan Senin (8/7/2024) pagi, dengan mengerahkan tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan warga.
- Baca juga:
- Video detik-detik tebing longsor di Exit Tol Veteran Bintaro, air mengalir seperti air terjun
“Besok (hari ini, ref) kami akan melakukan operasi SAR secara manual karena di atas belum bisa diakses alat berat, dan medan cukup sulit untuk dilalui alat berat, sehingga kami akan melakukan pencarian dengan cara manual,” ucap Heriyanto.
Sebelumnya, di antara korban longsor itu terdapat satu keluarga tertimpa material longsor di lokasi tambang. Ibu dan anak tewas, sedangkan bapaknya masih dalam pencarian.
Satu keluarga tersebut tertimpa material longsor saat berada di salah satu bangunan yang dijadikan tempat jualan.
Advertisement
"Suami istri memang berjualan di lokasi tambang. Anak mereka juga dibawa ke sana. Longsor dari atas kemudian menimpa tempat jualan mereka yang ada di bawah," ucap Komandan Regu Basarnas Gorontalo Salama.
Salama juga mengatakan, balita yang jadi korban sudah tiba di rumah duka dan sudah dikebumikan, sementara sang ibu baru tiba di rumah duka, Minggu (7/7/2024) malam.
Dari data Basarnas Gorontalo, kedua korban bernama Fatma Apita berusia 40 tahun dan anaknya Dewa Saputra Kunye usia 3 tahun. Sementara Rudin Kunye, suami Fatma masih dalam pencarian.
- Baca juga:
- Banjarnegara Dilanda Banjir dan Longsor