H. Djoni Lubis: Selesaikan Masalah Papua dan Papua Barat Dengan Hati

Permasalahan di Papua dan Papua Barat turut menjadi perhatian serius Ketua Umum Aliansi Indonesia H. Djoni Lubis. Permasalahan tersebut membutuhkan langkah yang cepat, tepat dan akurat serta mengutamakan menggunakan hati.
Hal itu disampaikan oleh H. Djoni Lubis saat menerima kunjungan Kepala Suku Besar Lapago Papua, Paus Kogoya, dan kepala suku kepala suku di wilayah adat Lapago.
Advertisement
H. Djoni Lubis tidak menampik bahwa di masa pemerintahan Presiden Jokowi, Papua dan Papua Barat mendapat perhatian istimewa dan pembangunan digarap sangat serius di sana, namun permasalahan Papua dan Papua Barat sudah telanjur berlangsung dalam waktu yang lama.
Berbagai ketidakadilan dan kesenjangan telah lama dirasakan masyarakat Papua, sehingga permasalahan Papua dan Papua Barat harus dengan pendekatan khusus. Yaitu dengan hati, yang dalam implementasinya sangat memperhatikan faktor tradisi dan budaya setempat.
Pendekatan hukum dan keamanan yang represif Ketua Umum AI itu minta dikesampingkan dulu.
"Pemimpin-pemimpin harus menyapa rakyat Papua dan Papua Barat dengan hati. Sentuh hati mereka," ujarnya.
Jika mau pendekatan hukum, H. Djoni Lubis menyarankan para pelaku rasialis yang menyakiti masyarakat Papua dan Papua Barat itu yang lebih dipercepat prosesnya dan dijatuhi hukuman dengan tegas. Begitupun dengan para provokator dan penyebar HOAX. Tapi rakyat Papua dan Papua Barat yang sekedar ikut-ikutan harus dilindungi, karena mereka pada dasarnya sekedar korban.
Di samping itu yang perlu diperhatikan, sudahkah aspirasi serta berbagai permasalahan masyarakat Papua dan Papua Barat sampai ke Presiden Jokowi? Karena ditengarai banyak aspirasi dan permasalahan di Papua yang berhenti di tingkat pejabat, tidak benar-benar sampai ke Presiden.
"Bukalah akses yang lebih luas untuk masyarakat Papau dan Papua Barat, jangan hanya dengar dari pejabat yang ABS (Asal Bapak Senang - red)," kata dia.
H. Djoni Lubis menutup dengan pesan bahwa di Papua dan Papua Barat itu lebih banyak rakyat yang cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia, Paus Kogoya itu salah satu contohnya.
Advertisement
Paus Kogoya, yang juga seorang purnawirawan TNI itu pernah mengembalikan 200-an KK OPM ke pangkuan ibu pertiwi.
Korban Perkosaan Calon Dokter Spesialis Jadi 3 Orang, 2 di Antaranya Pasien RSHS
Wah! Komplotan Pencuri di Serang Banten Nekat Curi Motor Polisi gegara Kesal Temannya Ditangkap..
Gercep "Wabub" Jaro Ade Tinjau Kecamatan Jasinga, Fokus pada Ketahanan Pangan dan..
Rudy Susmanto dan Jaro Ade, Bagikan Sertifikat Tanah Hunian Tetap, Setelah 100 Hari kerja...
Calon Dokter Spesialis Pemerkosa Pendamping Pasien Sempat Coba Bunuh Diri



