Ekspektasi Bupati Pasuruan Membangun Kawasan Industri di Wilayah Timur Pepesan Kosong

Pasuruan, Media Aliansi Indonesia -- Rencana Pemkab Pasuruan akan membangun kawasan industri baru di wilayah Pasuruan timur tepatnya di Kecamatan Grati dan Nguling yang ditunjang pintu keluar masuk ruas jalan Tol Surabaya-Pasuruan - Probolinggo di Kecamatan Grati sampai saat ini belum ada realisasi. Janji Bupati Pasuruan menyiapkan kawasan industri baru di Pasuruan timur sebagai salah satu upaya pemerintah daerah untuk memeratakan pembangunan di wilayah Kabupaten Pasuruan sampai menjelang akhir jabatan periode kedua memimpin Kabupaten Pasuruan hanya sebatas wacana dan tidak terbukti.
Infrastruktur prasarana maupun sarana untuk mendukung kawasan industri dari pertama kali mulai diumumkan hanya sebatas wacana, lahan milik penduduk yang masuk zona industri dalam RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) kenyataannya masih belum ada perubahan sama sekali sampai saat ini, tetap terlihat sebuah hamparan luas ladang pertanian milik penduduk lokal, tidak terlihat ada akses jalan masuk dari jalan raya Pasuruan Probolinggo menuju lokasi rencana kawasan industri.
Advertisement
Jika kita mendengar kawasan industri, bayangan kita pasti ada akses jalan yang memecah lahan pertanian penduduk menjadi beberapa blok untuk dipersiapkan bagi investor sebagai sarana transportasi.
Adapun rencana besar tersebut di klaim bisa menyerap tenaga kerja diwilayah Pasuruan bagian timur ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan, infra struktur prasarana dan sarana jalan masuk ke lokasi dan saluran drainase sebagai penunjang IPAL (Instalasi Pembuangan Air Limbah) menuju laut sampai saat ini pun tidak ada.
Ekspektasi Bupati menyiapkan kawasan industri yang luasnya diklaim kurang lebih1.000 hektar dipersiapkan untuk investor di wilayah Pasuruan Timur ternyata hanya sebatas janji dan pepesan kosong, padahal program rencana kawasan industri berulang kali diumumkan di depan publik melalui beberapa media informasi, persiapannya juga sudah banyak makan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit dalam menyusun revisi RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah).
Uniknya ketika banyak investor yang melakukan survey saat ingin investasi membangun pabrik atau gudang kaget dan kecewa ketika yang disaksikan hanya sebuah hamparan lahan pertanian milik penduduk yang luas, tidak ada akses jalan dan saluran drainase penunjang IPAL, calon investor yang datang selalu membatalkan niatnya setelah melakukan survei di lapangan.
Sedangkan berita yang sudah beredar di masyarakat sejak tahun 2015 pada beberapa media sosial dan situs resmi pemkab Pasuruan, menyampaikan terkait rencana pembangunan kawasan industri baru di wilayah hukum Kabupaten Pasuruan bagian timur, tapi faktanya sampai sekarang tidak terwujud.
Tidak ada langkah - langkah taktis dan strategis sama sekali yang dilakukan oleh Bappeda dan dinas terkait di Kabupaten Pasuruan untuk mewujudkan kawasan industri di wilayah timur, meski masa jabatan Bupati akan segera berakhir pada periode kedua. Pemkab Pasuruan hanya menyusun RDTR untuk menetapkan kawasan zona industri, namun kenyataannya sampai sekarang belum ada site plan resmi terkait kawasan industri yang dikeluarkan Pemkab Pasuruan tersebut.
Program rencana pembangunan kawasan industri di wilayah Pasuruan Timur tersebut sebetulnya sudah dimulai sejak kepemimpinan Bupati Irsyad Yusuf pada periode pertama. Setelah Irsyad Yusuf dilantik menjadi Bupati pada periode pertama saat pasangan dengan Gagah (Riang Kulup Prayuda), rencana pembangunan kawasan industri masuk dalam prioritas program kerja, tapi kenyataannya sampai sekarang belum ada site plan resmi sebagai bukti akan berdiri kawasan industri. Dilanjutkan pada periode kedua kepemimpinan Irsyad Yusuf pada periode kedua yang berpasangan dengan Mujib Imron rencana pembangunan kawasan industri di Pasuruan Timur tersebut semakin kabur dan tenggelam informasinya.
"Kami sudah bosan mendengar janji Bupati akan menyiapkan kawasan baru untuk industri di Pasuruan timur sebagai salah satu bentuk dan upaya pemerintah untuk memeratakan pembangunan di Kabupaten Pasuruan, tapi faktanya sampai sekarang pembangunan infrastruktur prasarana maupun sarana masih belum dibangun sama sekali," kata Muhammad Atok salah satu aktivis sosial dari Kecamatan Nguling saat ditemui di rumahnya, Selasa (24/01/2023).
Lebih lanjut dia mengungkapkan "Program kawasan industri yang selama ini dijanjikan oleh Bupati Pasuruan tersebut diperkirakan terletak pada beberapa desa di Kecamatan Nguling, diantaranya Sedarum, Sudi Mulyo, Randu Ati, Kapasan dan Watu Prapat. Sementara saat ini di wilayah permukaan bagian paling depan yang diperkirakan menjadi kawasan industri masih banyak berdiri rumah milik penduduk yang berdiri di sepanjang jalan Raya Pasuruan Probolinggo, sampai sekarang juga tidak ada blue print site plan resmi kawasan industri yang dikeluarkan oleh pihak Bappeda dan dinas terkait yang mempunyai wewenang dan otoritas resmi, ini namanya janji palsu," tegas Muhammad Atok kepada awak media.
Advertisement
Pada kesempatan lain, dan di tempat yang berbeda pula, Yusfi salah satu tokoh pemuda desa Nguling, Kecamatan Nguling juga mengatakan "Nol besar janji Bupati ingin mendirikan kawasan industri di wilayah Pasuruan Timur karena sampai detik ini tidak ada realisasinya," tegas.
Ia sepakat dengan pernyataan aktivis sosial Atok dari Nguling, Heri Purwanto salah satu warga Kecamatan Grati pun menyesalkan pernyataan sikap Bupati yang memberi harapan tapi tidak ada realisasinya pada warga Pasuruan Timur.
"Bupati sebagai pejabat publik seharusnya konsisten dalam setiap memberi pernyataan, jangan seperti PHP (Pemberi Harapan Palsu),"ujar Heri Purwanto saat dimintai pendapatnya terkait tidak kunjung ada realisasi kawasan industri di wilayah Pasuruan Timur. Rabu (25/01/2023).
Pernyataan dari pihak Pemkab Pasuruan sendiri pada masa lampau di beberapa media banyak memberi harapan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar rencana lokasi kawasan industri, bahkan ada pernyataan bahwa sudah ada pembicaraan sejumlah investor dengan pemkab Pasuruan yang berencana membuka pabrik di lokasi kawasan industri tersebut. Selain itu juga pernah dimuat di beberapa media, tapi kenyataannya sampai saat ini juga belum ada tanda-tanda Pemkab Pasuruan bergerak untuk mewujudkan, apalagi menjelang di ujung masa jabatan Bupati berakhir pada periode kedua yang tak lama lagi.
(Wartawan : Sutrisno)
Advertisement
Hima Persis Apresiasi Kelancaran Mudik Lebaran 2025.
Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik, Jasa Raharja Apresiasi Polri.
Angka Kecelakaan Lalin saat Arus Mudik dan Balik Turun, Menkes Puji Polri-Kemenhub-Jasa Marga...
PP HikmahBudhi Apresiasi Polri yang Amankan Arus Mudik Lebaran.
Bhabinkamtibmas Wilayah Hukum Polsek CSR Polres Bogor Desa Cibeureum Sambang Dialog Ajak Jaga..



