Warga Jadi Bergejolak, Jalan Ngangkruk Winong Boyolali Tertutup Bangunan Proyek. Akses Melintas Berkendala

Foto: Kondisi jalan desa di Dusun Ngangkruk, Desa Winong, Kecamatan Boyolali yang terputus akibat proyek pembangunan supermarket. (Dok)
Minggu, 26 Feb 2023  06:35

BOYOLALI - Pembangunan gudang supermarket di Dusun Ngangkruk, Desa Winong, Kecamatan Boyolali memicu gejolak warga. Penyebabnya, proyek tersebut menutup total Jalan Londo yang menjadi akses jalan desa setempat.

Kemudian masih ditambah aliran air hujan yang dibuang ke kebun warga. Subagyo, warga Desa Winong mengaku sudah berkali-kali menanyakan kepada pelaksana proyek maupun pemerintah desa setempat untuk meminta kejelasan. Tapi hasilnya nihil.

”Ini kan jalan muat buat mobil. Wong kendaraan angkutan pabrik kayu saya lewatnya jalan ini. Tapi kondisinya sudah ditutup tanah uruk sampai jalannya tidak terlihat,” ujarnya, pekan lalu. 

Pada dasarnya jalan Londo tersebut membentang dari barat ke timur sampai pabrik kayu. Baru berbelok ke selatan mengitari pabrik. Jalan di sisi barat masih terlihat. Namun, terputus oleh pembuatan selokan dengan lebar sekira 2 meter. Untuk jalan di timur selokan sudah tak terlihat karena telah diuruk.

Warga desa di timur pabrik kayu juga kesulitan mengakses jalan ke masjid. Begitu pula mereka yang memiliki ladang di selatan proyek. Jika memutar ke jalan raya juga berisiko, karena jalur cepat.

Advertisement

”Permasalahannya, saya yang punya tanah juga nggak diundang (untuk sosialisasi). Padahal akses saya ke kebun, ya lewat jalan ini,” ujar Subagyo.

Salah satu warga Desa Winong lainnya Muhsin juga  menuturkan, sesuai gambar denah di sertifikat tanahnya, terdapat jalan desa di sisi selatan dan timur rumahnya. Sayangnya, akses jalan tersebut sudah terputus.

”Kalau ditutup begini, warga mau ke masjid, ke ladang sudah nggak bisa,” katanya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Boyolali Insan Adi Asmono mengaku telah menerima laporan tersebut. ”Kami akan cek ke lapangan, dari DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Red), DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) serta Satpol PP,” jelasnya. (ras/awi/tim) 

Berita Terkait