Wapres: Ini Bangsa Besar, CPNS Harus Mau Ditempatkan di Mana Saja

 
Rabu, 24 Jul 2019  16:49

Wapres mengingatkan, bangsa ini bangsa yang besar, kita tidak lagi mempunyai prinsip-prinsip bahwa di Jawa ASN harus Jawa, di Makassar harus orang makassar, di Medan harus orang Medan. “Kita bangsa yang besar, Anda harus siap ditempatkan dimana saja agar bangsa ini tetap kokoh dan bersatu sehingga kita dapat menjalin suatu bangsa yang besar yang bersatu,” tegas Wapres.

Bukan Musuh

Dalam bagian lain pidatonya, Wapres Jusuf Kalla juga mengingatkan, bahwa dalam masa reformasi ini ada kebebasan pers juga. Artinya, orang akan leluasa mengkritik PNS apabila mereka berbuat keliru, apabila PNS tidak berbuat sepantasnya, apa bila mereka tidak berhasil, maka orang akan mengkritik.

Karena itulah, Wapres meminta para PNS maka mempunyai suatu kemampuan diri.

Wapres juga meminta para PNS harus memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bekerja sebaik-baiknya. Ia mengingatkan, dalam sistem pemerintahan kita tentu terjalin hubungan saling mendorong satu sama lain. Pemerintah mempunyai kemampuan dengan APBN dan APBD. APBN dan APBD itu diperoleh dari pajak. Pajak diperoleh dari kemampuan pengusaha untuk bekerja dengan baik.

Advertisement

“Artinya adalah bahwa penghasilan pegawai semua dari Anda adalah sangat tergantung kepada ekonomi bangsa yang dilaksanakan oleh para pengusaha dan masyarakat. Apabila Anda tidak mendorong kemampuan ekonomi, kemampuan pengusaha, apakah itu pengusaha besar atau UMKM, maka ekonomi daerah, ekonomi bangsa tidak akan berkembang sebaik-baiknya,” tutur Wapres.

Karena itulah, lanjut Wapres, hubungan antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha harus terjalin dengan baik. “Jangan menganggap bahwa mereka adalah musuh Anda atau bagian yang berbeda daripada tujuan-tujuan kita semua,” tegas Wapres seraya mengingatkan, karena itulah maka PNS semuanya harus bersifat melayani kepada masyarakat, kepada para pengusaha, kepada dunia yang akan menentukan suatu pemerintah maju dalam bidang ekonomi dan penghasilan masyarakat secara keseluruhan.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moelok. (Setkab - FID/OJI/ES)

Berita Terkait