Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) Hadiri Pisah Sambut Kapolres Pangkalpinang
Pangkalpinang -Dalam pisah sambut tersebut yang bertempat di Ballrom Fox Harris Hotel, Selasa malam (10/01/2023)
Maulan Aklil yang biasa disapa Molen mengatakan”Satu yang paling berkesan sama beliau ini, tidak semua orang mengambil seseorang anak yang ga tau orang tuanya siapa, seseorang polisi, ini gak mudah, ini menjadi catatan dalam hidup saya, izin akan saya ceritakan bahwa ada seseorang polisi yang terkenal berwibawa dapat melakukan itu
“Kota Pangkalpinang adalah kota tertenang Se- Indonesia. Selamat datang pak Gatot di kota kami kota Pangkalpinang, ini kota kecil.gak banyak penduduk kami. Kota ini heterogen, insyaallah disini belum pernah terjadi konflik suku Agama dan antar golongan ( SARA )
Ditambahkan molen, Saya mohon kita bisa bekerjasama, mohon dukungan, tidak mungkin kami bisa bekerja tanpa bantuan bapak ibu .disini tenang bapak bahkan ada istilah kalo udah minum air Bangka Belitung ini rasanya ga bakal pulang lagi.
Dalam Sambutannya, AKBP Dwi Budi Murtiono mengungkapkan.
“Mungkin kalo saya ceritakan akan panjang, karena memang pada saat kami dilantik 19 Agustus 2021 itu dimasa Pandemi, namun kami dituntut untuk bagaimana membantu pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Pada awalnya belum menyentuh dan merubah mindset terutama Daerah Gerunggang.
Advertisement
Disana kita membuka vaksinasi di Masjid Raya Tua Tunu yang pada awalnya mendapat banyak tantangan, lambat laun mindset berubah dan mengikuti kecamatan lain, itu tantangan kami diawal, bagaimana menyentuh masyarakat yang agak susah di sentuh.
Dengan bantuan Pemerintah Kota Pangkalpinang secara pelan-pelan kita wujudkan itu. Pangkalpinang adalah barometer bagi kabupaten lain, paling tidak kita harus lebih awal.
Secara internal, di Polres Pangkalpinang memang pada awalnya kurang sejalan, kurang seirama, pelan dan terus kita perbaiki sampai saat ini Polresta Pangkalpinang dapat dibanggakan dalam banyak hal.
Terima kasih bapak wali kota dan Forkopimda, tokoh agama dan masyarakat dan yang lainnya sehingga tidak terasa satu tahun lima bulan kami dapat menjalaninya tanpa hambatan sesuatu apapun. Ungkap AKBP Dwi Budi Murtiono