VK, Oknum Buser Polres MTB Bertindak A la Preman?

 
Rabu, 04 Mar 2020  16:02

Mengawali tugas selaku Kapolres MTB AKBP Adolof Bormasa, SH, MH disuguhi  dugaan tindakan a la Preman oknum anak buahnya yaitu VK cs terhadap salah seorang wartawanatas nama Jems Masela.

Tindakan a la preman oknum anggota Polres MTB VK cs tersebut terjadi di warung makan mililk Ny. Peni Bembuain yang terletak di Jl. Ir. Soekarno, depan Kantor Pengadilan Negeri Saumlaki Rabu, 04 Maret 2020 sekitar pukul 13.05 WIT.

Jems Masela yang juga menjabat sebagai Ketua BPAN Aliansi Indonesia DPC KKT menerangkan pada saat kejadian tersebut tidak berada di tempat karena sedang melakukan tugas jurnalistiknya ditempat lain. Dirinya baru dihubungi Anggota Aliansi KKT dan beberapa rekan wartawan serta pengunjung warung lainnya yang berada di TKP pada saat kejadian berlangsung.

Oknum anggota Polres MTB VK bersama rekan-rekannya mendatangi warung tersebut dengan maksud mencari Jems Masela dan dengan sikap tak sopan bertanya; "mana Jems, mana Jems...?", kemudian VK bertanya lagi kepada salah seorang wartawan Indonesia Expres SW, "Mana ose pu Ketua Aliansi itu...?" Salah seorang rekan VK sempat mencaci maki Jems Masela dengan kata-kata tak senonoh.

Jems Masela menuturkan, tindakan VK CS tersebut terkait pemberitaan di media beberapa waktu lalu perihal praktek dugaan ilegal logging di Pelabuan Saumlaki dengan tidak memiliki ijin lengkap, karena yang didapat ijin di nota angkut digunakan untuk pemuatan kayu diperuntukkan muatan kayu rakyat, Yaitu kayu yang berasal dari kebun rakyat dan ditanam rakyat, bukan nota angkut di gunakan untuk kayu alam/produksi.

Advertisement

Jems menambahkan dirinya telah mengkonfirmasi dan melaporkan via telepon atas tindakan oknum Buser Polres MTB VK cs kepada Kapolres MTB dan meminta agar oknum tersebut bersama rekan-rekannya ditindak tegas sesuai kode etik Polri.

Atas perlakuan oknum buser VK dan dua rekannya, Jems Masela meminta kepada Kapolda Maluku cq Kapolres MTB, menindak oknum-oknum buser tersebut, bahkan jika Kapolda berkunjung ke MTB, dia akan melaporkan secara langsung oknum buser tersebut.

Atas tindakan oknum-oknum buser ini terahadapnya, Jems berencana akan berangkat ke Mabes Polri melaporkan oknum-oknum tersebut. Serta memberikan semua data kepada Mabes Polri terkait dugaan-dugaan yang lain, hal ini juga telah di laporkan kepada Ketua Umum LAI, H. Djoni Lubis, mrlslui Departemen Humas LAI di Jakarta, agar di tindaklanjuti juga.

Jems saat menemui beberapa wartawan di warung TKP mengatakan, "Saya menyesal cara oknum polisi (Buser) ini yang mana bertindak a la preman, dengan mencaci maki dan menghina. Oknum seperti ini tidak memahami apa yang di sebut PROMOTER, Profesional, Moderen, Terpercaya. Penjabaran, serta Implementasi PROMOTER hanya formalitas semata, dan diduga tidak memahaminya, untuk itu."

Berita Terkait