Usai Pelantikan Para Kades Juga di Sentil, Bupati Sragen: Jangan Ada yang Jual Beli Jabatan Apalagi 'Cethil'

Foto: 19 kepala desa ketika diberi ucapan selamat oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati, Selasa (13/12/2022). Foto: dok
Rabu, 14 Des 2022  16:03

SRAGEN – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati melantik 19 kepala desa (Kades) terpilih hasil Pilkades serentak tahap pertama tanggal 25 Oktober 2022 lalu, Selasa (13/12/2022).

Pihaknya juga mewanti-wanti terutama para Kades yang baru dilantik untuk segera bersiap beradaptasi dengan belajar aturan dan mematuhinya. Dia menegaskan hal itu mudah dilakukan sepanjang para kades tulus dengan hati mengabdikan diri kepada negara. Harapnya, khusus untuk semua lini mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai dengan kabupaten agar bersama-sama gotong royong membangun Bumi Sukowati.

Pesan lain yang khusus pula, Kades harus mematuhi dengan sistem keuangan desa (Siskeudes) dan sebisa mungkin menginput lebih awal. Semua yang dilakukan itu untuk menertibkan administrasi di desa dan keuntungannya akan mempermudahkan semuanya.

Kemudian Bupati juga meminta kepada para Kades agar menyampaikan ke para perangkat yang ada agar tidak mudah terpengaruh dan disetir oleh pihak luar selain di perangkat desa. Khususnya Kepala Desa (Kades) yang baru saja dilantik, agar tidak melakukan jual beli jabatan atau pengisian perangkat desa. Lanjutnya, bahwa seorang pemimpin ataupun Kades tidak dihargai maupun tidak dihormati oleh perangkat desa dibawahnya tergantung sikap tindakannya sendiri.

"Sistem yang saya terapkan, semisal menempatkan Kepala Dinas, Kasi, Kabag dan Jabatan lainnya dengan menerapkan the right man on the right place tanpa biaya sedikitpun, jadi mereka nurut dengan saya. Jangan dihitung kemarin nyalon habis berapa, ada pengisian perangkat harus bayar berapa, makanan apa seperti itu? Uang seperti itu tidak langgeng," tegas Yuni.

Advertisement

Disisi lain, Kades juga diharapkan bisa memiliki jiwa kepekaan, kepribadian dan punya inovasi untuk mengangkat potensi desa. Melalui berkaca pada diri sendiri dulu, lakukan pemilihan dan pengisian SDM perangkat desa dengan cara yang transparan akuntabel dan jujur. 

"Saya harap jangan asal pilih hanya berdasarkan uang, kalau begitu anda akan mendapatkan SDM yang tidak akan tunduk apa yang akan anda bilang, mereka akan merasa berkuasa karena merasa telah membayar," himbau Bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati Yuni meminta para Kades agar menjaga integritas seorang pemimpin. Dengan adanya jual beli jabatan dikatakan bisa menodai seragam putih yang dipakai dengan coretan ketidakjujuran. Dia juga menekankan pentingnya Kades memiliki export power dimana sosok Kades harus memiliki kemampuan untuk menggali potensi diri dan power, di mana pemimpin harus memiliki kekuatan dan tidak boleh "kikir alias cethil".

"Tunjukkan dengan kepribadian yang baik. Bukan sebuah jabatan, tetapi dengan kepribadian diri harus terus diasah, yakni harus baik hati dan rendah hati, ringan tangan. Selain memiliki power juga tidak kikir atau cethil." Imbuhnya.* (Tim)

Berita Terkait