Tragis, Pengusaha Rental Mobil Tangerang Tewas di DOR Saat Ingin Merebut Mobilnya
Pihaknya pun membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil brio dan Sigra tersebut sambil memantau melalui GPS.
Agam juga meminta Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu mengawalnya.
Mereka membuntuti dari belakang, sampai akhirnya kedua mobil tersebut berhenti di rest area KM 45 wilayah Balaraja.
"Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kira-kira 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang mobil tersebut. Kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret," terangnya.
"Bapak saya sama tim menangkap itu orang, karena di awalnya dia yang megang senjata api. Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," sambung Agam.
Agam menjelaskan jika kondisi setelah itu menjadi kacau dan termasuk aksi penembakan.
Advertisement
Menurut Agam dirinya mendengar kurang lebih empat-lima tembakan dan dirinya mencoba untuk kabur mencari perlindungan bersama beberapa tim.
Masih dengan cerita Agam, pelaku kemudian kabur membawa kembali mobil brio tersebut.
Ketika Agam kembali ke tempat awal, dirinya melihat Pak Ramli sudah terkena tembakan dibagian tangan sampai tembus ke perut.
"Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata Ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya," urainya.