Tilap Duit Arisan, 4 Admin di Sragen Mengambil Langkah Jalur Hukum. Kerugian Mencapai Ratusan Juta
Beberapa kali dikonfirmasi juga ditagih para admin, E menyatakan terbukti secara sah mengakui dan meyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja menggunakan uang admin tersebut.
Mereka atau admin kompak mendatangi E dirumahnya plupuh berkali-kali untuk bertemu akan tetapi sering ingkar hingga akhirnya mengadu pada BPAN (Badan Penelitian Aset Negara) LAI Sragen hingga sekarang kejalur hukum.
Melalui informasi yang dihimpun, BPAN Sragen sempat mendatangi dan menegosiasi pada pihak E dan keluarganya, pihaknya menjanjikan dan mengakui perbuatannya dalam pemakaian uang admin, akan tetapi pihak E sendiri yang tidak kooperaktif.
“Tapi kami juga belum dapat pernyataan resmi apakah yang dimaksud diusahakan itu dibayar atau diusahakan apa, intinya pihak E tidak ada jawaban kejelasan dan tidak kooperaktif. Pihak kami memediasi sampai 2 kali dengan disaksikan beberapa tokoh masyarakat didaerah pelaku, hingga akhirnya pihak kami mengawal para admin kasus ini keranah hukum hingga di Polres Sragen,” ucap Awi Ketua BPAN LAI Sragen.
Dia menegaskan, untuk praktik arisan yang diduga uang digelapkan pelaku itu sistem pelaksanaannya dilakukan dengan cara group online melalui Whatsapp. Uang yang dipakai oleh E sebagian besar melalui tranfer kerekening atas nama pelaku sendiri.
Advertisement
Awi menuturkan, karena arisan yang diduga itu diiklankan secara online WA, maka menurutnya peserta berasal dari beragam daerah.
“Nilai kerugian dari 4 orang admin itu sementara mencapai Rp 400 an juta. Mungkin aja bisa bertambah. Itu baru yang terdata. Kasus saat ini sudah dalam tahap penyidikan dan beberapa korban kemarin sudah diperiksa semua oleh penyidik Polres Sragen. Karena perbuatannya, diduga pelaku bisa dijerat Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan serta penggelapan." tandasnya.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar tak mudah tergiur berbagai modus arisan online yang pesertanya tidak jelas.
Sampai saat ini, sudah ratusan korban yang melapor ke polisi mengaku telah ditipu oleh berbagi motif arisan tersebut. (Tim)