Terkait Siswa SMP Negeri 3 Palembang Yang Viral Tidak Pulang Kerumah, Ini Klarifikasi Disdik Palembang

Foto: Kabid SMP Diknas kota Palembang
Kamis, 30 Mei 2024  07:11

Palembang, Aliansinews

Dinas Pendidikan Kota Palembang langsung menindaklanjuti terkait viralnya berita yang beredar siswa SMP Negeri 3 Palembang M RZ yang ditemukan usai dua hari meninggalkan rumah sejak, Rabu (22/5/2024).

Kaplatul Ahlia Kabid Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kota Palembang mengatakan, pada waktu kejadian itu dia sudah dilaporkan oleh kepala sekolah juga langsung nelpon.

"Bukan dari dia, tapi aku baca di medsos, kenapa kejadian seperti ini ada apa? Kami koordinasi dengan kepala sekolahnya. Jadi kepsek juga sudah dapat laporan ketepatan kepsek diluar sekolah karena saat libur. Kepsek koordinasi dengan guru,  tidak ada yang disuruh balik, tidak ada yang dilepaskan bajunya, itu tidak ada. Memang anak itu yatim piatu, katanya  tinggal dengan  bibinya.  Jadi dia itu di sekolah itu kasusnya itu cuman namanya mungkin pengen makanan kawannya, itu jadi diambilnya. Sehingga ribut lah sama kawannya tadi. Akhirnya di nasehati oleh gurunya, kalau pengen makanan kawan minta bagus-bagus," ujarnya, Rabu (29/5/2024)

"Namanya anak, jadi kembalilah dia kerumahnya. Mungkin dia ada perasaan seperti apa jadi keluar rumah,bukan ngilang. Dia  main ke tempat temannya.Jadi yang di sekolahan itu tidak ada yang namanya diusir, tidak ada yang disuruh lepas baju tidak ada," tambah Kaplatul. 

Advertisement

Lebih lanjut Kaplatul menuturkan,  kemarin sudah didatangi sekolahnya. Anak itu datang, keluarganya juga ke sekolahannya.

"Anak itu sudah datang beserta keluarganya minta maaf baru. berita yang beredar itu tidak ada. Itu kita buktikan, kita suruh buka CCTV karena di sekolah ada CCTV. Tiidak ada kejadian diusir suruh buka baju disuruh tidak ada. Jadi keluarganya sudah minta maaf dan sudah ke sekolahan dan anak itu sudah ditanya tidak ada kejadian itu dan itu dibuktikan dengan dibuka dengan CCTV tidak ada kejadian itu," katanya. 

"Jadi keluarganya sudah minta maaf bawa berita itu tidak benar dan Kepala sekolahnya juga sudah dipanggil Kepala sekolahnya juga sudah dinasehati," tuturnya. 

Jadi sambung Kaplatul,  sekarang sudah clear. Harapannya kejadian ini semoga kedepannya tidak terulang.

Berita Terkait