Terkait Dana Study Banding, Di duga Dana Dari Sumbangan Murid-murid SMK N 1 Kalianda, Karena Sekolah Tidak Ada Anggaran'

 
Selasa, 22 Mar 2022  04:24

Tidak lama kemudian, hadir juga Wakil Kepala sekolah tersebut dan merangkap sebagai Ketua Panitia Program KI Yogya-Bandung Bapak Abu Bakar mengatakan dirinya dulu Wartawan juga maka Ia tahu persis tentang hal data.

"Saya wartawan saya dulu, makanya saya tahu persis, sini saya foto dulu kartu Wartawan kalian, karna biar fer-fer an gitu, kalau ada kesalahannya dicari kesalahan-kesalahan. Saya setuju itu, dan kalau kalian minta dokumen dari sekolahan ini ya enggak perlu lah dikasih-kasih," ujarnya.

lanjut, "dan kalau masalah kearsipan sekolahan ini, yang tahu saya disini, karna dari tahun ke tahun yang megang saya, dan saya selama disini alhamdulilah saya masih dipercaya oleh kepala sekolah yang sudah-sudah, termasuk yang sekarang, saya ditunjuk menjadi ketua panitia.

"kalau ditanya anggarannya darimana, kita KI itu ya kitaawarkan ke anak-anak murid, dan dulu lagi baru-barunya dulu memang kita mengumpulkan orang tuanya, dan setelah menjadi program sekolah maka tidak lagi, hanya saja ditawarkan dengan anak murid, nah kita kasih surat edaran, mana yang mau berangkat ya berangkat yang enggak ya enggak.

"Dan yang berangkat itu biasanya yang punya uang gitu, tidak ditanggung oleh sekolahan karna itukan kunjungan industri untuk anak-anak murid, bukan untuk sekolahan," tuturnya.

Advertisement

Lebih lanjut dia katakan Waka Kepsek katakan, "kalau yang untuk pemberi tahuan ke dinas provinsi, itu biasanya kita izin, dan kalau enggak di izinkan oleh kepala dinas, ya kita juga enggak akan berangkat itu, walaupun sudah menjadi program sekolah, dan ada suratnya pasti ya. Dan murid-murid pada saat ke yogya-bandung waktu itu, ada sekitar 300 orang murid yang berangkat, kemudian anggaranya kita kenakan Rp.1800.000 dalam 1 orang, dan kita disana selama 6 hari, dan ke bandung 1 hari, kemudian anggaran itu kalau enggak abis ya mau dikasihkan ke siapa, karna banyak yang mau kalau enggak habis anggaran itu," jelasnya.

Terpisah, merasa percaya diri wakil kepala sekolah SMK N 1 Kalianda pun siap di borgol jika ada kesalahan dari pada di tutup-tutupi pada akhirnya akan ketahuan juga.

"Kemudian alhamdulilah sekarang terjawab enggak ada yang saya tutup-tutupi. Kalau saya salah Borgol, sekarang borgol berangkat itu modelnya saya ya. Enggak usah yang lain-lain, salah ya tetap borgol.

"Enggak usah di tutup-tutupi, lalau nanti pada akhirnya ketahuan juga, model saya begitu," tutupnya.

Berita Terkait