Terkait Dana Study Banding, Di duga Dana Dari Sumbangan Murid-murid SMK N 1 Kalianda, Karena Sekolah Tidak Ada Anggaran'

 
Selasa, 22 Mar 2022  04:24

"Dan kalau di bulan januari itukan memang sudah dianggapnya reda itu, sebelum kita dengar kabar virus baru omicron itu," katanya.

Istimewa, Waka Kepsek juga mengatakan tentang Dana Anggaran kegiatan tersebut adalah bersumber dari Sumbangan/Gotong-royong Masyarakat Anak-anak murid di sekolahan tersebut bagi yang mampu. Kemudian bagi yang tidak mampu, maka di alihkan nya atau di adakannya Ke daerah Tanjung Bintang Lampung Selatan untu meneliti Coca-Cola dan Indomie dari produk indofood.

Kemudian tarif dana gotong-royong murid-murid yang mampu, untuk hal program Kunjungan Idustri/Study Banding tersebut ialah berkisar Rp.1800.000.00 (satu juta delapan ratus ribu) Rupiah per satu siswa-siswi yang berjumlah lebih dari 200 orang murid.

Lalu di karenakan juga, biaya tersebut akan dikembalikan juga kepada anak-anak murid SMK tersebut untuk dalam tranportasi, pondasi, konsumsi, asuransi, dan kelengkapan lainnya.

"Oh itu dana gotong-royong masyarakat dari anak-anak murid itu, dan ya berapa saja adanya kita berangkat dulu itu, dan tidak dipaksa, kemudian ya gotong-royong biaya itukan kembali lagi ke anak-anak murid," paparnya.

Advertisement

Lebih lanjut dia katakan, "dan kita setiap diberangkatkan kita jaga kualitas pelayanan, karna khawatirnya nanti kalau pelayanan nya enggak bagus, ya tahun depan program yang akan datang enggak mungkin anak-anak murid kita mau ikut lagi gitu, dan pasti rata-rata kakak-kakaknya yang sudah berangkat itu akan cerita kepada adik-adiknya gitu.

"Kemudian sumbangan dana gotong-royong itu kita tarif 1 juta 800 ribu rupiah, per satu siswa, dalam 200 siswa lebih di kali yang berangkat, dan yang enggak mau berangkat ya kita tidak memaksakannya," jelasnya.

Disisi lain, menyangkut dana iuran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sekolah tersebut Waka Kepsek tersebut mengatakan SPP tetap aktif bagi yang mampu dan bagi yang tidak mampu maka dengan melampirkan persyaratan yaitu membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan biasanya itu di bantu melalui Bantuan Oprasional Sekolah Daerah (Bosda) dan keriteria untuk perebutan yang harus mendapatkannya ada banyak aitem-aitem yang harus di isi untuk mendapatkan bantuan/Bosda.

"untuk SPP aktif bagi yang mampu, dan bagi yang tidak mampu maka dengan melampirkan persyaratan, misalanya melampirkan KK, KTP Orang Tua, tempat tinggal, (SKTM) dan itu biasanya kita bantu melalui bosda, karna itukan suatu kreteria untuk perebutan yang harus mendapatkan itu, maka banyak juga aitem-aitem yang harus di isi, demi untuk mendapatkan bantuan bosda ini," ujarnya.

Berita Terkait