Terdata 14 Wilayah, Pilkades Serentak Mulai Digelar di Boyolali. Rawan Konflik Tinggi Ada 2 Titik
BOYOLALI – Polres Boyolali mendeteksi dua desa rawan konflik tinggi dalam pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Rabu (7/12) besok. Untuk itu, polres, TNI maupun pemkab mempertebal pengamanan di setiap desa yang menggelar pesta demokrasi ini.
Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin menjelaskan, dalam pengamanan pilkades H-2 hingga H+2, bakal diterjunkan 400 perseonel. Pihaknya juga melibatkan Satbrimop Polda Jateng. Ditambah linmas dan TNI 250 personel, Kodim 0724 Boyolali 30 personel, dan sisanya Satpol PP, BPBD dan linmas.
”Jadi besok (6/12) pasukan sudah kami dorong masuk untuk insert ke masing-masing lokasi untuk pengamanan. Kemudian hari H memasang pengamanan pelaksanaan pemungutan suara pilkades dan kami akan pertahankan sampai H+1 untuk memastikan bahwa situasi kamtibmas di semua wilayah tetap amab kondusif,” kata Kapolres saat apel pasukan, pekan lalu.
Kapolres menambahkan, pemetaan wilayah dibagi tiga tingkat. Tingkat kerawanan I, II dan III. Untuk kerawanan I dengan eskalasi konflik tinggi ada dua desa, yakni Desa Kembangkuning, Cepogo; dan Manggis, Mojosongo. Lalu 13 desa lainnya kategori rawan konflik sedang dan rawan konflik rendah.
”Kami berharap warga Boyolali ikut menjaga situasi tetap kondusif. Saya harap tidak ada pihak-pihak yang mengganggu keamanan pilkades. Kami tidak segan menindak tegas,” imbuhnya.
Advertisement
Kabag Ops Polres Boyolali Kompol Budiarto meminta seluruh personel untuk pengamanan. Lantaran ruang pemungutan suara (RPS) tak hanya berlokasi di dalam balai desa saja. Maka perlu diamankan semua dan mempertebal penjagaan.
”Kalau kuning (masuk eskalasi rawan 2,Red) maka lapor ke kapolsek. Agar ada penambahan personel di situ. Ada pembagian wilayah, rayon utara (difokuskan,Red) Kecematan Klego, rayon timur di Teras, dan rayon barat di Cepogo. Untuk Timsus Simo ditempatkan di Desa Manggis, Mojosongo, sedangkan satu pleton personel brimop ditempatkan di Kembangsari, Cepogo,” paparnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali Hafid Istantio mengatakan, pilkades serentak gelombang II besok seharusnya digelar di 15 desa. Namun, Desa Sendangrejo, Klego harus diundur 27 Desember mendatang lantaran hanya ada satu bakal calon kepala desa saja.
”Kami sudah mempersiapkan terkait dengan alat, pengamanan juga sudah dikoordinasikan dengan Satpol PP,” katanya.*(rad/jok)