Suami Bikin Hoax, Istri Ajak 2 Anak Bunuh Diri
HOAX yang di Indonesia sedang menjadi perhatian serius, di Tiongkok memakan korban keluarga si pembuat HOAX sendiri. Seorang pria bernama He, 34, warga Xinhua, Provinsi Hunan, Tiongkok membuat hoaks atau berita palsu tentang kematiannya agar uang asuransi jiwanya bisa dicairkan. Namun sayang, hoax yang dibuat He justru berakhir dengan kisah tragis setelah istri dan kedua anaknya justru bunuh diri setelah mendengar kabar kematiannya.
Dikutip dari Shanghai.ist, Rabu (17/9/2018), He dilaporkan hilang sejak 7 September 2018 lalu saat pergi menggunakan mobil yang disewa secara online. Polisi kemudian menemukan mobil yang dikemudikan He di Sungai Zijiang, Xinhua, 19 September 2018. Meski begitu, polisi sama sekali tak menemukan jasad He.
Istri He yang bernama Dai, 31, lantas berniat bunuh diri setelah kabar kematian dan hilangnya jasad He menyebar. Niat Dai untuk bunuh diri itu muncul setelah ia terus disalahkan pihak keluarga suaminya yang dikabarkan tewas dan jasadnya hilang.
The Strait Times melaporkan keluarga He juga terus menerus mencibir Dai karena dianggap sebagai istri yang tak mampu mencari nafkah dan hanya mampu menghabiskan uang suaminya. Sebelum mengakhiri hidupnya, Dai sempat mengunggah beberapa status di Wechat.
Dalam statusnya, Dai juga menegaskan ia bersama kedua anaknya ingin menyusul suaminya yang dikabarkan telah meninggal dunia. "Aku ingin menggunakan hidupku untuk membuktikan diri," tulis Dai.
Advertisement
Dai bersama kedua anaknya lalu bunuh diri dengan cara menenggalamkan diri di sebuah kolam, Rabu (10/10/2018). Jasad Dai dan kedua anaknya yang mengalami kisah tragis lantas ditemukan keesokan harinya.
Sehari setelah jasad Dai dan kedua anaknya ditemukan, He yang dikabarkan telah meninggal lantas muncul dan menyesali hoax atau kabar bohong yang ia buat. Ia mengaku tak bermaksud membuat istri dan kedua anaknya bunuh diri dengan hoaks yang ia buat.
Pada Jumat (13/10/2018) lalu, polisi mengungkapkan He ternyata sedang terlilit utang senilai 100.000 Yuan atau setara dengan Rp219 juta. He juga diketahui telah mendapatkan uang asuransi jiwa senilai 1 juta Yuan atau sekitar Rp2,1 miliar dengan mengatasnamakan istrinya sebagai ahli waris.
Dikutip pada Nextshark.com, Rabu (17/10/2018), He mengaku meminjam uang secara online senilai 100.000 Yuan untuk pengobatan salah satu anaknya yang menderita epilepsi. Namun sayang, kini anaknya telah tiada.