Soal PPDB yang carut marut, FLI datangi KCD Tangsel
Tak main main Forum Lembaga Indonesia (FLI) yang diawaki puluhan Ketua Aktivis tingkat nasional datangi Kantor Cabang Dinas (KCD) Tangerang selatan provins Banten guna bersinergi, berbagi informasi dan juga melaporkan beberapa kejanggalan yang terjadi saat prosesi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Tangerang Raya,Hal ini juga guna dilakukan guna meminimalisir angka kecurangan pada prosesi PPDB.
Juru bicara FLI Jhonson Manulang yang juga Ketua DPD Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Mengatakan “ Kehadiran kita untuk yang kedua kalinya bukan lain bukan tidak untuk bersinergi dengan KCD sebagai kepanjangan tangan dari dinas Pendidikan provinsi Banten, seperti kita ketahui bersama PPDB di provinsi banten telah dimulai sejak 2 pekan lalu tentu hal ini tak lepas dari perhatian publik, salah satunya kurangnya kuota yang diberikan pemerintah terhadap peminat Sekolah Negeri hingga timbulah persaingan , berbicara persaingan tentu menjadi persoalan yang komplek. Mulai dari dari ketentuan zonasi, prestasi, perpindahan orangtua maupun Afirmasi adanya ketentuan ketentuan ini dibuat juga untuk lebih memudahkan anak didik tersebut memasuki jalur pendidikan yang ia miliki”. Dikantor KCD Tangsel kamis 13 juli 2023
Masih menurutnya “ Namun hal ini juga tidak semuanya dibarengi oleh SDM yang ada disekolah walaupun tidak semua, seperti tidak adanya layanan publik saat proses verifikasi,ketidak hadiran penanggung jawab sekolah yakni kepala sekolah ditambah lagi tidak adanya juga ketua Panitia PPDB di disejumlah sekolah, begitu juga para pengelola server atau operator janganlah kalian bekerja seoerti siluman..masa data stastik bisa berubah ubah pada jam 4 pagi tidak sebagaimana mestinya seperti ada data yang hilang tibatiba bisa muncul lagi, atau adanya penolakan karena data yang diminta tidak sesuai seperti jalur perpindahan orangtua. Yang diminta SK mutasi kepolisian mana ada ada SK Mutasi di POLRI yang ada Telegram atau yang menandakan Ortu tersebut pindah Tugas, bahkan ada sempat tertampil dilayar monitor jarak alamat rumah calon didik dengan sekolah 0 Meter memang ada orang orangtua murid yang bertempat tinggal disekolah inikan sudah tidak benar,tentu hal hal seperti ini kan pasti ada konduktornya inilah salah satu penyebab percikan kesenjangan dan beberapa dampak diantaranya aksi unjuk rasa susulan baik secara spontanitas maupun terkoordinir di berbagai Sekolah Menengah Atas , begitu juga adanya laporan polisi yang dijukan kepada penyelengara PPDB”.
Sementara Kabid pengawasan Gea Martinus kepada FLI mengatakan siap besinergi dan berbagi informasi “ Fungsi kita (KCD-Red)selain sebagai memfasilitasi antar orangtua murid dan pihak sekolah bila terjadi permasalahan terutama dalam musim PPDB ini , juga kepanjangan tangan dari disdik Provisnsi Banten, tentu dengan adanya berbagi informasi yang yang diberikan kepada kami akan menjadi masukan kami ,dan kami membuka diri kehadiran FLI di KCD Tangsel ini, dan kita juga akan menindak lanjuti laporan FLI kepada kami”.
Kembali ke Jubir FLI “ Yah sesuai dengan Slogan FLI bersatu Membangun Indonesia, tujuan kita sama yakni sama sama ingin memajukan dunia pendidikan walau dengan cara yang berbeda dan kita harapakan kerjasama ini tidak hanya sampai pada persoalan PPDB saja”. Tutup jhonson (LIM)