Sekuriti RS di Bekasi Koma 4 Hari Akibat Dianiaya Keluarga Pasien
Seorang petugas keamanan atau sekuriti di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami gegar otak ringan dan koma empat hari seusai diduga dianiaya oleh keluarga pasien. Aksi penganiayaan tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial.
Peristiwa terjadi pada Jumat (29/3/2025), sekitar pukul 22.00 WIB. Korban bernama Sutiono (39) diduga dianiaya setelah menegur pelaku yang datang bersama ibunya ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit tersebut. Teguran dilayangkan korban karena suara knalpot dan klakson kendaraan pelaku dinilai mengganggu pasien.
Dalam rekaman CCTV, terlihat pelaku dan korban terlibat perdebatan di area lobi IGD, lalu pelaku menarik korban ke luar gedung. Dugaan penganiayaan pun terjadi di area tersebut.
"Pelaku nyalain knalpot brong dan membunyikan klakson berkali-kali, sangat berisik di ruangan IGD. Dia juga parkir sembarangan, tidak sesuai SOP rumah sakit," ujar istri korban, Ratrichsani (30) terkait petugas sekuriti dianiaya ini, di Bekasi, Senin (7/4/2025).
Menurut keterangan saksi yang disampaikan Ratrichsani, pelaku diduga membanting dan memiting Sutiono meski korban sudah dalam kondisi kejang-kejang. Akibatnya korban sempat koma empat hari dan mengalami gegar otak ringan.
Advertisement
"Kata saksi, suami saya dibanting dan dipiting saat sudah kejang. Karena benturan yang sangat kencang mungkin ya, jadi dia agak lupa waktu pertama kali itu. lya, sempat koma di ICU selama empat hari," ucapnya.
Selain kekerasan fisik, istri korban mengaku juga mendapat intimidasi secara verbal dan penghinaan oleh orang tua pelaku.
"Bahkan pelaku sempat mengatakan, 'Kamu tuh orang miskin, jangan banyak tingkah'," sambungnya.
Atas kejadian ini, keluarga korban melaporkan pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota pada 30 Maret 2025. Mereka berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.