Sebelum Kena OTT, Bupati Bogor telah Dilaporkan BP2 Tipikor Aliansi Indonesia ke KPK
Bupati Bogor Ade Yasin sebelum terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah dilaporkan oleh BP2 Tipikor Aliansi Indonesia ke lembaga anti rasuah itu.
BP2 Tipikor melaporkan Bupati Bogor ke KPK pada tanggal 8 Maret 2022 dalam dua perkara, yaitu dugaan penyelewengan dana hibah dan bansos tahun anggaran (TA) 2019 sebesar Rp 165 Milyar serta tender proyek TA 2021 senilai Rp 94 Milyar yang dimenangkan perusahaan yang bermasalah dan diduga alamatnya fiktif.
Tautan: https://www.aliansinews.id/baca/id/diduga-165-m-anggaran-hibah-bansos-sarat-penyelewengan-bp2-tipikor-lai-laporkan-bupati-bogor-ke-kpk-41 dan https://www.aliansinews.id/baca/id/bp2-tipikor-lai-laporkan-bupati-bogor-ke-kpk-pt-bermasalah-menang-tender-94-m-kantornya-seperti-kost-kostan-72
Ketua BP2 Tipikor Aliansi Indonesia, Agustinus P. Gultom, menyampaikan apresiasi sekaligus kritik atas terjaringnya Bupati Bogor melalui OTT.
"Sudah pasti setiap langkah baik untuk pencegahan maupun pemberantasan korupsi pantas diapresiasi, termasuk OTT terhadap Bupati Bogor cs ini, namun sebaiknya KPK tidak terus mengandalkan OTT dalam mengungkap kasus korupsi," ujarnya.
Agus mengatakan, selama masih mengandalkan OTT, berarti pencegahan dan pemberantasan korupsi belum mengalami kemajuan yang berarti.
Advertisement
"Sudah saatnya pencegahan dan pemberantasan korupsi dilakukan secara sistematis dan lebih mengutamakan pendalaman terhadap berbagai laporan dan temuan, baik di tahap penyelidikan maupun penyidikan," imbuhnya.
Agus mencontohkan perkara dugaan penyimpangan dalam penyelenggaraan Formula E yang sampai saat ini masih berkutat di tahap penyelidikan.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin terjaring OTT yang digelar pada Selasa malam, 26 April hingga Rabu pagi, 27 April. Dia dijerat bersama 11 orang lainnya, termasuk pihak Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Barat dan pejabat serta ASN di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Setelah OTT digelar, penyidik kemudian membawa belasan orang ini ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Mereka menjalani pemeriksaan intensif.