Sapi Terperosok ke Dalam Sumur di Sleman, Damkar Bertindak

Foto: Kondisi sapi yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari Damkar Sleman, BPBD dan relawan dari dalam sumur di Sardonoharjo, Ngaglik, Minggu (6/4/2025) malam
Selasa, 08 Apr 2025  08:09

Damkar berhasil mengevakuasi seekor sapi yang tercebur ke dalam sumur sedalam sekitar lima meter di Padukuhan Pencarsari, Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Minggu (6/4/2025) malam.

Proses penyelamatan yang berlangsung dramatis itu dilakukan oleh personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sleman, dibantu anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sleman serta para relawan.

Kepala Seksi Operasional dan Investigasi Damkar Sleman, Nawa Murtiyanto, mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 19.25 WIB. Sebuah armada pemadam langsung diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi hewan ternak yang tercebur ke dalam sumur milik warga tersebut.

“Begitu menerima laporan, tim segera bergerak ke lokasi. Kedalaman sumur sekitar lima meter dan sapi berada di dasar sumur dalam kondisi hidup,” ujar Nawa, Senin (7/4/2025).

Setibanya di lokasi, petugas melakukan asesmen awal dan menyiapkan alat bantu evakuasi. Meski cukup menyulitkan karena ukuran tubuh sapi yang besar dan ruang sumur yang sempit, upaya penyelamatan berjalan lancar.

Advertisement

Setelah bekerja sekitar 80 menit, sapi berhasil diangkat ke permukaan dengan selamat. “Sapi berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Tidak ditemukan luka serius,” kata Nawa.

Ia menambahkan, keberhasilan evakuasi tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak serta respons cepat tim gabungan di lapangan. Evakuasi hewan seperti ini, menurutnya, memang memerlukan keahlian dan kehati-hatian tinggi agar tidak justru mencelakai hewan maupun petugas.

Warga setempat yang menyaksikan proses evakuasi turut mengapresiasi kerja cepat tim Damkar dan relawan. Kejadian tersebut juga menjadi pengingat bagi pemilik hewan ternak agar lebih waspada dan memperhatikan keselamatan kandang atau area penggembalaan agar peristiwa serupa tidak terulang.

Berita Terkait