Salah satu tempat/situs bersejarah di Kajang, Arajang di Lembang.

 
Minggu, 26 Nov 2023  18:02

Oleh: Dr. Abdul Haris Sambu, M.Si.

Sulawesi, AliansiNews.ID - Arajang atau kebesaran Kerajaan Lembang terletak dikampung Lembanglohe Dusun Arajang Desa Lembanglohe Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) tepatnya jalan poros Kassi menuju Herlang.

Lokasinya kurang lebih 1.5 km dari Kassi ibukota Kecamatan Kajang setelah melewati pendakian kampung Tubungtubung ada lorong belok kanan menuju Tanetea, kurang lebih 50 meter dari jalan poros.

Kassi Herlang sebelah kanan atau sebelah kiri jalan lorong menuju Tanetea, disitu berdiri sebuah rumah panggung sederhana milik Haning pasangan Rabia.

Adapun pasangan suami isteri, keduanya sudah meninggal dunia dan sekarang rumah tempat kebesaran Kerajaan Lembang ditempati puterinya bernama Suhaerah sebagai pewaris pemelihara dan perawat arajang atau kebesaran Kerajaan Lembang.

Advertisement

Pada petak ketiga rumah tersebut pada sisi kanan terdapat kamar yang berukuran kira-kira 2.5 x 3.0 meter berdiri sebuah ranjang kayu yang berukuran kira-kira 1.8 x 1.5 meter pada sisi kiri kanan ranjang terdapat dua batang tombak, diatas ranjang itulah tersimpan kebesaran Kerajaan Lembang.

Dalam sebuah bakul kecil yang dalam bahasa konjo dinamai baku karaeng, dan bakul kecil tersebut, terbungkus kain putih dan pada bagian atas terdapat sebuah payung berwarna hitam berukuran sedang seperti terlihat pada gambar tersebut diatas.

Asal usul kebesaran Kerajaan Lembang

Suatu ketika Tuala Lembanglohe sedang menyabit di kebun dekat tempat tumbuhnya kelapa tinggia atau kaluku lajua, tiba-tiba ada seberkas cahaya turun dari langit dan pas mengenai sarung Tuala Lembanglohe yang disimpan tidak jauh dari posisi berdirinya, begitu seberkas cahaya tersebut merapat ke bumi, Tuala Lembanglohe menyangka sarungnya terbakar, dan ternyata benda yang jatuh tadi adalah emas batangan yang berbentuk seperti manusia, akan tetapi benda kebesaran tersebut sekitar tahun 1950-an dicuri oleh seseorang lalu dijual, sehingga benda kebesaran Kerajaan Lembang yang ada sekarang ini adalah merupakan benda duplikat.

Berita Terkait