Salah Satu SPBU Sragen Timur di Duga Masih Nakal, Ternyata Aktif Adanya Jerigen Boyong BBM Pertalite Juga Penampakan Truk Gondol Solar

Foto: Penampakan truk gondol solar pengisian diluar batas pada salah satu SPBU Sragen Timur. (Dok)
Minggu, 15 Okt 2023  20:55

SOLORAYA/SRAGEN - PT Pertamina (Persero) terus berupaya meningkatkan pengawasan dalam tata niaga penyaluran BBM Bersubsidi, berikut disampaikan pembaruan data seputar sanksi terhadap lembaga penyalur BBM Bersubsidi dari SPBU mitra Pertamina. Setelah menjatuhkan sanksi kepada SPBU "Nakal" pada umumnya di wilayah Eks Soloraya dan khususnya beberapa titik SPBU di Kabupaten Sragen.

Sehingga secara nasional setidaknya terdapat puluhan SPBU "Nakal" yang dijatuhi sanksi oleh Pertamina, juga berupa surat teguran/peringatan serta dikenai denda untuk mengembalikan kerugian, lalu SPBU diberhentikan pasokan BBM selama satu bulan. Dari data tersebut, SPBU yang mendapat sanksi karena terbukti menjual solar bersubsidi.

Setelah surat teguran/peringatan, Pertamina tidak segan-segan menjatuhkan sanksi yang lebih berat dan pencabutan ijin kepada SPBU yang "membandel". Oleh karena itu, Pertamina mengimbau kepada pemilik SPBU untuk mentaati tata niaga penjualan BBM Bersubsidi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Di samping itu, pertamina juga bakal memberikan sanksi tegas terhadap lembaga penyalur yang terbukti menjual BBM bersubsidi tidak tepat sasaran. Sanksi tersebut berupa skorsing pemberhentian penyaluran BBM bersubsidi selama 30 hari hingga Pemutusan Hubungan Usaha (PHU).

Pakar hukum BRM Kusumo Putro SH MH sekaligus Divisi Hukum Biro Media Aliansi Indonesia dan LAPAAN RI yang menjadi pemgamat hal itu juga mengatakan, pihaknya apresiasi terkait PT Pertamina (Persero) yang menindak tegas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nakal yang menyelewengkan BBM bersubsidi dibeberapa wilayah juga titik lokasi khususnya di Sragen Hal tersebut menyusul ditemukannya adanya SPBU yang diduga kerap menjual BBM solar dan pertalite subsidi pada para mafia. 

Advertisement

Dia mengatakan pihaknya bersama tim solidnya tidak akan segan-segan menindak untuk melaporkan SPBU nakal di berbagai wilayah Indonesia. Utamanya jika terbukti menyelewengkan BBM bersubsidi.

"Bila terbukti melanggar ketentuan kami harap pertamina dan BPH Migas bisa berikan sanksi tegas. Selain sanksi pidana itu sendiri. Saya, Awi,Wisnu dan tim solid lainnya sudah berkolaborasi kuat dengan beberapa APH dan BPH Migas," ujarnya pekan lalu. 

Namun sayang, usai pergerakan beberapa waktu lalu hingga soloraya sunyi akan pemain BBM solar, kini hal itu seperti tema ditayangan berita beberapa waktu lalu bahwa soal BBM bagaikan penyakit stadium 4 yang kambuhan. 

Hal inipun menyusul temuan tim terkait beberapa waktu lalu hingga sekarang, ternyata masih juga satu dua SPBU bandel. Temuan terakhir disalah satu SPBU wilayah Sragen timur arah Sambungmacan yang diduga masih aktif melayani solar ilegal. 

Berita Terkait