Ricuh di Gereja di Cawang, Jakarta Timur, begini kata GPIB

Foto: konferensi pers GPIB terkait aksi ricuh di sebuah gereja di Jalan Budhi, Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 5 Juli 2024.
Jumat, 05 Jul 2024  22:27

Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) buka suara terkait aksi ricuh di sebuah gereja di Jalan Budi, Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (24/6/2024) lalu.

Ketua Umum Majelis Sinode GPIB pendeta Paulus Kariso Rumambi menampik bahwa aksi ricuh tersebut merupakan bentrokan antarjemaat. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di kantor Majelis Sinode GPIB Jakarta, Jumat (5/7/2024).

"Konferensi pers ini untuk meluruskan pemberitaan yang simpang siur, sepihak dan tidak sesuai dengan fakta kejadian penyerangan dan perusakan gedung GPIB Taman Harapan oleh jemaat Gereja Anugerah Bentara Kristus (GABK)," kata Paulus Kariso Rumambi.

Kariso mengatakan, aksi ricuh tersebut merupakan penyerangan terhadap jemaat GPIB di gereja tersebut.

Kariso tak menampik ada konflik kepemilikan gedung gereja antara GPIB dengan GABK. Konflik tersebut menyebabkan jemaat kedua gereja berbagi tempat ibadah. Kendati demikian, Kariso menegaskan bahwa GPIB-lah yang mempunyai sertifikat gedung tersebut.

Advertisement

"Gedung gereja yang berada di Cawang itu sepenuhnya memang milik GPIB dan ada sertifikatnya di sini. Sertifikatnya asli milik GPIB, bukan milik siapa-siapa. Ini atas nama GPIB," imbuhnya.

Kariso mengaku telah melaporkan aksi ricuh tersebut ke pihak kepolisian. Dia juga meminta provokator yang memicu aksi ricuh tersebut segera ditangkap.

Berita Terkait