Proyek Bendungan Gondang Karanganyar di Sebut Merugikan, Warga Desa Gempolan Kerjo Pasang Spanduk Kritikan Karena Kecewa
KARANGANYAR – Akhirnya menjadi gejolak, spanduk kritikan diantaranya bertuliskan: “Wisata Elit Dalan Sulit”, hingga “Kami Warga Masyarakat Gempolan Kecewa Dengan Proyek Waduk Yang Merugikan Rusaknya Jalan Selokan dan Kerugian Lainnya” terpampang jelas disebuah pinggir jalan.
Informasi yang dihimpun, hal itu dampak rasa kecewa warga di Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. Aksi tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk protes warga, terhadap pengerjaan jalan yang ada di wilayah mereka.
Mereka ramai-ramai memasang spanduk kritikan di sekitar jalan menuju pintu Bendungan Gondang, bahkann dibentangkan sejak Minggu malam lalu,
Spanduk berisi kritikan juga ditujukan pada pihak PT Brantas selaku salah satu kontraktor yang sebelumnya telah melakukan perbaikan terhadap pondasi waduk itu.
Kemudian alasan dari para warga karena selama ini lantaran beberapa material yang dibawa atau diangkut menggunakan kendaraan berat proyek tersebut telah merusak akses jalan warga setempat. Disisi lain pihak warga juga menilai pihak PT Brantas telah mengingkari dan tidak sesuai dengan kesepakatan awal, dimana kompensasi mengganti kerusakan jalan yang dilewati alat berat dan kendaraan proyek.
Advertisement
Terpisah, Kepala Desa Gempolan, Suhardi saat dikonfirmasi awak media juga mengungkapkan, sebenarnya dari pihak PT Brantas telah melakukan perbaikan jalan, ternyata dirasa tidak sesuai dengan keinginan warga dan membuat kecewa mereka.
“Kesepakatan awalnya itu pihak dari PT Brantas sepakat akan mengembalikan kondisi jalan seperti sebelum dilalui kendaraan berat. Tapi kenyataannya beda, yang diperbaiki hanya beberapa ruas saja. Warga mintanya itu dikembalikan sesuai sebelum ada pengerjaan, jadi bisa di bangun semua,” terangnya.
Lanjut Suhardi, terkait ketidaksesuaian tersebut juga ditujukan terhadap perbaikan yang justru malah mempersempit luas ruas jalan menuju ke Bendungan yang melintas di Desa Gempolan.
Menyikapi kejadian itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (DPUPR) untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Kemudian rencana nanti akan dilakukan kembali terhadap pengecekan dan pengukuran jalan.