Polresta Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan 23 CPMI Non Prosedural

Foto: Sejumlah paspor CPMI jadi salah satu barang bukti para pekerja yang akan diberangkatkan
Senin, 11 Nov 2024  20:40

"Dalam pendalaman tim memang mereka ditawarkan gaji dengan besaran antara 6 sampai dengan 7 juta rupiah per bulan, Namun mereka sendiri tidak begitu memahami apa itu definisi dari scammer," urainya.

Reza menjelaskan, sejauh ini ada 9 destinasi negara yang sering menjadi tujuan CPMI. Negara Asia Tenggara masih menjadi tujuan utama.

"Kami laporkan juga dalam pencegahan kali ini ada sebanyak sembilan negara yang menjadi destinasi, yang pertama negara Thailand sebanyak tujuh orang, Korea Selatan sebanyak dua orang, Uni Emirat Arab sebanyak dua orang," ungkapnya.

"Negara Singapura satu orang, China satu orang, Dubai dua orang, Malaysia dua orang, Kamboja lima orang, lalu negara Bahrain satu orang," tambah Reza.

Reza pun menghimbau masyarakat agar lebih selektif dalam mencari informasi yang saat ini tersebar, Baik di media online dan platform media sosial.

Advertisement

Supaya masyarakat tidak tertipu dengan bentuk penawaran pekerjaan yang diiming-imingi penghasilan tinggi. Namun, hasilnya malah dilakukan ataupun yang ditawarkan sindikat pelaku TPPO.

"Karena Kita hari ini menyaksikan bersama, masih banyak saudara-saudara kita yang ingin mengadu nasib di perantauan, namun sangat disayangkan masih banyak oknum-oknum yang hendak mengambil keuntungan dari praktek pemberangkatan secara non-prosedural Ini," tukasnya. (ARM)

Berita Terkait