Pesan Ketua Umum LAI di Awal Tahun: 2023 Suhu Politik Memanas, Waspadai HOAKS dan Politik Pecah Belah
Di awal tahun 2023 ini Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) Irawati Djoni Lubis menyampaikan pesan agar anggota dan pengurus LAI di seluruh pelosok tanah air agar mengantisipasi fenomena politik di tahun 2023 yang diperkirakan akan meningkat tensinya.
“Suhu politik akan menghangat hingga memanas di tahun ini. Memang pemilu baru diselenggarakan tahun 2024 namun penggodokan, lobi-lobi hingga penggalangan konstituen sudah akan dilakukan dengan intens di tahun 2023 ini,” kata Irawati kepada Media AI melalui telpun, Senin (02/01/2023).
Menurutnya bukan tidak mungkin di tahun 2023 mulai betebaran HOAKS (berita bohong) melalui platform media elektronik maupun media sosial (medsos), dan tidak tertutup kemungkinan adanya upaya pecah belah bangsa melalui gerakan politik identitas.
“Kita memang tidak boleh paranoid, tapi wajib waspada. Pengalaman di dua pemili sebelumnya, terutama untuk pilpres suhu politik sangat panas, polarisasi juga meningkat sangat tajam. Jadi untuk pemilu 2024 kita harus waspada dari sekarang, melakukan antisipasi dan pencegahan sebaik mungkin,” imbuhnya.
Dia menambahkan, di era sekarang ini arus informasi begitu deras masuk ke ruang pribadi tiap orang melalui perangkat telpun seluler dengan segenap fiturnya, sehingga masyarakat akan kesulitan untuk menyaring mana berita yang benar dan mana yang berita bohong.
Advertisement
“Yang bisa kita lakukan adalah untuk tidak terlalu mudah mengklik atau ikut menyebarkan berita-berita yang masuk dan itu harus dimulai dari diri sendiri masing-masing. Sebelum ikut menyebarkan sebaiknya mencari informasi pembanding terlebih dahulu atau bertanya kepada pihak-pihak yang sekiranya lebih mengerti tentang permasalahan terkait,” jelasnya.
Dengan mampu menahan diri untuk tidak asal menyebarkan berita, menurut Irawati itu sudah menjadi kontribusi positif untuk mencegah memanasnya suhu politik dan bisa mengarah ke perpecahan bangsa.
“Intinya kita semua bisa melakukan antisipasi dan pencegahan, dan itu harus dimulai dengan menahan diri,” pungkasnya.